Ada Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Ini Deretan Kantor Polisi yang Pernah Diserang Teror Bom
Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo kali ini mencuri perhatian publik. Namun jauh sebelum itu terdapat sederet kantor polisi yang pernah jadi sasaran.
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Vivi Febrianti
lihat foto
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Baru-baru ini sebuah ledakan yang terjadi di Asrama Brimob, Sukaharjo, Jawa Tengah, Minggu (25/9/2022) kemarin mencuri perhatian publik.
Pasalnya akibat serangan ledakan tersebut, ada seorang polisi yang menjadi korban dengan kondisi luka parah.
Diketahui korban ditemukan berlumur darah, dan kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, dikabarkan ledakan tersebut berasal dari sebuah paket cokelat misterius.
Namun perlu diketahui, jauh sebelum ada serangan ledakan di Asrama Brimob itu, terdapat sejumlah kantor polisi yang sudah berulang kali mendapat serangan bom misterius.
Simak berikut sederet kantor polisi yang sempat diserang bom:
Baca juga: Piawai Bongkar Teror Bom, Jenderal Bintang 2 Ini Murka Dibohongi Ferdy Sambo, Rosi Heran : Kok Bisa?
Ledakan bom pada 14 Januari 2016 di Pos Polisi Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat tepatnya di Sarinah.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Kompas tv pada Senin (26/9/2022), diketahui ledakan bom terjadi disusul dengan baku tembak antara teroris dan polisi.
Saat itu, ledakan juga terjadi di beberapa tempat yakni salah satunya di pos polisi yang ada di dekat Gedung Sarinah dan tempat kopi alias Sturbucks yang berada di kawasan tersebut.
Sebanyak 34 orang menjadi korban dalam ledakan bom tersebut di antaranya delapan orang tewas dan 26 orang luka-luka.
Diketahui, Ketua Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Aman Adurrahman yang merupakan dalang di balik teror bom itu pun berhasil diamankan polisi.
2. Bom di Mapolresta Surakarta
Bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta terjadi pada 5 Juli 2016.
Pelaku tampak mengendarai motor dengan menerobos penjagaan di pintu gerbang Mapolresta Surakarta.
Diketahui, bom bunuh diri tersebut dilakukan tepatnya di depan ruang SPKT.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Kompas tv pada Senin (26/9/2022), akibat bom bunuh diri tersebut sejumlah polisi yang berusaha mencegah pelaku mengalami luka-luka lantaran terkena serpihan bahan peledak bom.
Sementara pelaku bom bunuh diri tewas di tempat.
Baca juga: Bocoran Sinopsis Film Oppenheimer Tayang 21 Juli 2023, Bercerita Tentang Ilmuwan Pengembang Bom Atom
Bom bunuh diri di Mapolresta Surabaya terjadi pada 14 Mei 2018.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Kompas tv pada Senin (26/9/2022), ledakan tersebut terjadi di depan gerbang masuk markas polisi.
Sama seperti di Surakarta, pelaku bom bunuh diri tampak mengendarai sepeda motor dan bom meledak saat pelaku sudah mendekati pintu masuk.
Akibatnya, tercatat sepuluh orang menjadi korban ledakan bom bunuh diri tersebut.
Diantaranya empat anggota polisi dan enam warga sipil terluka.
Sementara pelaku tewas di tempat.
4. Bom di Mapolda Riau
Serangan bom di Mapolda Riau diketahui dua hari setelah bom bunuh diri di Mapolresta Surabaya.
Mapolda Riau diserang pada 16 Mei 2018.
Penyerangan bom itu diduga dari sekelompok teroris yang menggunakan mobil Avanza.
Baca juga: Satu Orang Luka dalam Tawuran Pakai Bom Molotov di Cibinong Bogor, Diduga Korban Diserang
Sekolompok yang diduga teroris itu tampak mengenakan topeng dan menerobos masuk ke Mapolda Riau.
Bahkan mereka juga melakukan aksi penyerangan dengan menggunakan senjata tajam berupa samurai.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Kompas tv pada Senin (26/9/2022), akibat dari penyerangan tersebut empat teroris tewas dan satu polisi gugur serta dua orang mengalami luka-luka.
Bom bunuh diri di Mapolrestabes diketahui sudah tiga tahun yang lalu tepatnya pada 13 November 2019.
Kejadian itu pun terjadi pada pagi hari, ketika polisi baru saja selesai berkegiatan apel.
Bahkan terdapat banyak orang yang sedang mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Penyerangan itu pun mengakibatkan empat polisi dan dua warga sipil mengalami luka-luka akibat serpihan ledakan.
Sementara pelaku bom bunuh diri tewas di tempat.
Penyerangan bom di Mabes Polri pada 31 Maret 2021.
Diketahui pelaku bernama Zakiah Aini warga Ciracas, Jakarta Timur yang diduga berideologi ISIS tewas di tempat akibat baku hantam dengan polisi di Mabes Polri.
Diketahui sebelumnya, Zakiah Aini beraksi sendirian dan sempat meletuskan senjata api sebanyak enam kali ke arah petugas kepolisian.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, pihak kepolisian juga menyebut senjata yang digunakan Zakiah Aini yakni jenis Airgun berkaliber 4,5 mm.
Baca juga: Satu Orang Luka dalam Tawuran Pakai Bom Molotov di Cibinong Bogor, Diduga Korban Diserang
7. Bom di Asrama Brimob
Terbaru, serangan yang terjadi di Asrama Brimob Sukoharjo, Jawa Tengah kemarin Minggu 25 September 2022 pada pukul 18.00 WIB.
Sumber ledakan diketahui dari paket cokelat misterius.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, imbas ledakan itu terdapat salah satu anggota polisi bernama Bripka DP yang mengalami luka hingga berlumuran darah.
Barang bukti satu buah kotak paket dus cokelat misterius itu pun akhirnya diamankan pihak polisi.
Di samping itu pihak kepolisian juga menegaskan tidak ada unsur teror dalam ledakan tersebut.
"Saya pastikan ledakan di wilayah kita di Sukoharjo tidak ada unsur teror, hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak," kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi dikutip Tribunnews.com.(*)
![[FULL] Pidato Perpisahan Sri Mulyani seusai Sertijab ke Purbaya Yudhi, Minta Privasinya Dihormati](https://img.youtube.com/vi/ldVpruUf-Gk/mqdefault.jpg)
