Bantuan Samisade Molor dari Jadwal yang Ditentukan, Plt Bupati Bogor Ambil Langkah Tegas
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan menegaskan, desa yang belum memenuhi persyaratan maka tidak akan bisa dicairkan.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Bantuan satu miliar satu desa (Samisade) dari Pemkab Bogor ke desa-desa meleset dari jadwal yang direncanakan.
Semula, Pemkab Bogor bakal menyalurkan anggaran Samisade itu pada Agustus 2022.
Namun hingga akhir September 2022, bantuan tersebut urung dilaksanakan.
Belakangan terkuak alasan molornya anggaran Samisade tersebut.
Alasannya tak lain yakni banyak kepala desa di Kabupaten Bogor yang belum menyelesaikan administrasi untuk pencairan samisade.
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan menegaskan, desa yang belum memenuhi persyaratan maka tidak akan bisa dicairkan.
"konsekuensinya dari awal kan sesuai dngan laporan yang didapat oleh DPMD kalo desa tahun kemarin tidak memberikan LPJK, kami tidak cairkan," tegasnya, Kamis (29/9/2022).
Sementara itu, Kepala Bidang Anggaran pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Achmad Wildan mengatakan, program yang memakan anggaran sebesar Rp 395 miliar tersebut hanya tinggal menunggu dicairkan saja.
Namun, hingga saat ini pihaknya hanya tinggal menunggu laporan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bogor (DPMD).
"Kami nunggu dari DPMD belum ada informasi yang masuk, yang baru dipenuhi syaratnya sekitar 23 sampe 30 desa, yang sudah bisa di cairkan yang lain masih bulak balik melengkapi persyaratan," ujarnya, Rabu malam (28/9/2022).
Disamping itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto meminta kepada pemerintah daerah agar mengarahkan para kepala desa untuk mencarikan bantuan Samisade tersebut.
"Kalau ada administrasi yang kurang, tolong dibimbing para kepala desa ini, agar bisa lebih cepat," katanya.