Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Sederet Kejanggalan 2 ABK Asal Kota Bogor: Tanda Tangan Dipalsukan, Minta Pulang Malah Didenda

Dikdik Ramdani dan Ujang Osman mengungkap pengalaman janggal mereka selama bekerja sebagai ABK di Laut Kalimantan.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Tsaniyah Faidah
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
ABK BOGOR PULANG - 2 ABK asal Kota Bogor yang viral minta tolong dari Laut Kalimantan saat tiba di Balai Kota Bogor, Rabu (8/10/2025) malam. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sederet kejanggalan dirasakan oleh Dikdik Ramdani dan Ujang Osman saat bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di Laut Kalimantan.

Keduanya sendiri diketahui viral meminta pertolongan untuk bisa pulang ke daratan.

Keduanya sendiri masing-masing berasal dari Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, dan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Mereka berhasil pulang ke Kota Bogor pada Rabu (8/10/2025) malam.

Dikdik mengatakan, ia selalu minta pulang ke darat dan menyampaikan keinginannya itu kepada seorang tekong atau kepala kapal.

Namun, permintaannya selalu ditolak oleh tekong tersebut.

“Kejadiannya sebetulnya gini tanda tangan saya dipalsukan pertama sama pihak entah siapa, calo atau siapa. Setelah itu saya meminta pulang ke tekong udah lebih dari satu dua kali, sampai ke empat kali,” kata Dikdik.

Ia malah didenda setelah meminta pulang ke daratan.

Dikdik pun bertambah aneh dengan hal tersebut.

“Kita teken kontrak engga, baca surat kontrak engga. Tapi, minta pulang tidak bisa. Malah kena penalti Rp15 juta. Biar bisa pulangkan katanya,” ujarnya.

Akhirnya ia memberanikan untuk membuat video.

Beruntungnya, video tersebut viral dan keduanya bisa diselamatkan.

“Untungnya ada sinyal. Itu di tengah laut posisinya,” ujarnya.

Selain itu, gaji yang dijanjikan oleh pihak kapal tidak sesuai.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved