Wali Kota Bogor Mau Ganti Mobil Baru, Pemkot Anggarkan Dana Rp 1,8 Miliar untuk Beli Mobil Listrik
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor serius untuk pengadaan kendaraan mobil dan motor listrik berbasis baterai.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor siap menggelontorkan dana Rp 1,8 miliar untuk membeli dua mobil listrik yang akan digunakan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor.
Mobil Wali Kota Bogor yang tadinya berbahan bakar bensin akan diganti mobil baru bertenaga listrik di tahun 2022 ini.
Bahkan, anggaran senilai 1,8 Miliar sudah dimasukan kedalam pos AnggaranPendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2022 yang disahkan melalui rapat paripurna DPRD Kota Bogor pada Rabu (28/9/2022) malam hari.
Dana 1,8 miliar itu, nantinya untuk pembelian dua unit mobil dinas dan lima sepeda motor listrik.
"Dan yang sekarang ini mungkin kita akan coba dulu untuk mobil kepala daerah (walikota dan wakil walikota), 2 unit. Dengan 5 motor untuk operasional," kata Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sopiah, Kamis (29/9/2022).
Syarifah melanjutkan, pengadaan ini merupakan semangat perwujudan peraturan Pemerintah Pusat yang harus dilaksanakan kepada Pemerintah Daerah.
Langkah ini pun disinyalir sebagai pengurangan penggunaan BBM.
"Karena kita ingin mengurangi penggunaan atau ketergantungan kepada BBM dan itu dilakukan di semua daerah," ungkapnya.
Meski begitu, pengadaan kendaraan listrik ini, diyakini Syarifah, tergantung dari ketersediaan kendaraan itu sendiri.
Pihaknya, akan terus intens berkomunikasi untuk pengadaan ini.
"Kita akan berkomunikasi. Karena sekarang juga mobil listrik itu tergantung dari penyedianya, yang dijadikan atau tidaknya, ya mudah-mudahan sih bisa tersedia," tambahnya.
Pengadaan kendaraan mobil dan motor listrik ini sebetulnya sudah dilakukan oleh Pemkot Bogor dengan memunculkan sepeda listrik yang kini penggunaannya bisa disewa oleh masyarakat umum.
Sepeda listrik ini pun diyakini sebagai momentum untuk mengonversi kendaraan berbasis listrik sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 2022 itu.
"Ini (sepeda listrik) bagian dari konversi kendaraan listrik. Kita pun sedang menjajaki beberapa pihak untuk konversi bus listrik," kata Wali Kota Bogor Bima Arya.
Bima Arya melanjutkan, konversi kendaraan listrik nantinya akan diupayakan menyeluruh.
Sehingga, tidak hanya bus saja, sambung orang nomor satu di Kota Bogor ini, angkutan kota pun akan dikonversi listrik.
"Angkot juga nanti angkot listrik tahun depan kita sedang berusaha," sambungnya.
Terkait mobil dinas pun, kata Bima Arya, Pemkot sedang membicarakan perihal anggaran bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor.
"Kita sedang bicarakan dengan dewan untuk melaksanakan inpres. Kita berharap tahun ini sudah dimulai," jelasnya.