Puluhan Barista se-Bogor Raya Adu Mix Moctails Khas Nusantara, Berbahan Sirup dan Teh Walini

Acaea ini untuk menggali potensi barista dibidang food and beverage dalam hal menciptakan kreasi menciptakan kreasi minuman dengan bahan non alkohol.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Tsaniyah Faidah
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Traditional Moctails Competition Mixo Tea di Padjadjaran Suite Resort & Convention Hotel, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (2/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN -  Bogor Food & Beverage Assosiaton (BFBA) Kota Bogor bersama Padjadjaran Suite Resort & Convention Hotel, yang berada di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, menggelar kompetisi mocktail yang keempat.

Dengan menusung konsep Traditional Mocktails Competition Mixo Tea, para peserta beradu racikan minuman berbahan dasar sirup Dripp Flavour dengan berbagai varian rasa yang dipadukan dengan Teh Walini.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay mengatakan, tujuan digelarnya acara ini ialah untuk menggali potensi Barista dibidang food and beverage dalam hal menciptakan kreasi menciptakan kreasi minuman dengan bahan non alkohol.

"Kadang kala ada anak yang punya potensi tapi tidak bisa ditampilkan, inilah ajangnya tempatnya disini, karena itu bentuk kreasi yang patut kita apresiasi," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (2/10/2022).

Dengan begitu, dirinya berharap hasil dari para peserta tersebut bisa dijadikan minuman signature di tempatnya masing-masing bekerja.

"Makanya tadi didepan saya singgung, harapannya terus konsisten, kalau bisa diperluas lagi supaya hasil kreasinya itu tambah banyak, dan kita jadikan signature di hotel-hotel di Kota Bogor, yang terpenting tetap bisa mengangkat kearifan lokal," kata Yuno Abeta Lahay.

Di tempat yang sama, Ketua Bogor Food & Beverage Assosiaton (BFBA) Kota Bogor, Muhammad Rofiq menjelaskan, selain untuk mengasah skill para barista, 31 peserta ini dituntut untuk meracik minuman dengan tema daerah-daerah di Indonesia.

"Kita mengangkat mix tea, kebetulan Teh Walini ini produk asli Jawa Barat, produk asli lokal kita angkat, kita chalenge ke para peserta yang terbagi menjadi 7 daerah, bmBali, Aceh, Jabar, Makassar, Jakarta dan seterusnya," terangnya.

Nantinya, barista yang juara akan mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan juga uang tunai.

"Aspek penilaiannya telling story, diatas panggungnya seperti apa, tekniknya seperti apa, yang pasti semua wajib berbahan dasar Teh Walini dan Sirup Dripp Flavour," kata Muhammad Rofiq.

Disamping itu, Manager PT Perkebunan Nusantara VIII, Sugama mengklain, perusahan teh yang sudah berdiri sejak 23 tahun silam ini memiliki banyak keunggulan dengan produk teh lainnya.

"Di pasaran memang banyak teh-teh lain, kebanyakan produsen teh lain tidak memiliki kebun sendiri, kelebihan kami punya kebun sendiri, sehingga mutu bahan baku teh kami senantiasa selalu terjaga dengan kualitas yang prima dan dan sudah di export ke berbagai negara," katanya.

Dengan hadirnya Teh Walini sebagai bahan dasar Traditional Moctail Competition, kata Sugama, ini membuktikan bahwa Teh Walini bisa dikombinasikan dengan berbagai varian dan bisa menghasilkan rasa yang luar biasa.

"Jadi Teh Walini ini sering digunakan oleh cafe atau franchise kekinian, sehingga, kalau kita lihat teh ini bisa dicampur dengan berbagai macam campuran flavour sirup, buah-buahan alami, bisa menghasilkan minuman dengan cita rasa kekinian seperti dengan boba dan lain-lain," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved