Insiden Arema Vs Persebaya
Tragedi Kanjuruhan Menyisakan Duka, Elemen Supporter di Kota Bogor Doa Bersama dan Salat Gaib
Berbagai aksi belasungkawa dan solidaritas digelar oleh beberapa kelompok supporter.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
lihat foto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Tragedi Stadion Kanjuruhan saat laga lanjutan Liga 1 2022 antara Arema FC versus Persebaya Surabaya menyisakan duka.
Pertandingan yang dimenangkan oleh tim tamu Persebaya dengan skor 2-3 ini membuat ratusan orang supporter meninggal dunia.
Tim-tim luar negeri serta media asing langsung menyoroti tragedi ini.
Berbagai aksi belasungkawa dan solidaritas digelar oleh beberapa kelompok supporter.
Di Kota Bogor, The Jakmania (Supporter Persija Jakarta), Viking (Supporter Persib Bandung), serta Kabo Mania (Supporter Persikabo), serta Aremania (Supporter Arema) dikumpulkan di Masjid Mako Polresta Bogor Kota.
Kali ini, elemen supporter itu berdoa bersama dan melaksanakan salat gaib berjamaah.
"Secara spontan hari ini kita dari Polresta Bogor Kota dibantu dan didukung oleh para pecinta sepak bola yang ada di Kota Bogor, mewakili dari Bobotoh, Jakmania, Kabomania, dan Aremania Kota Bogor berkumpul mengadakan doa bersama, salat gaib dan dzikir," ucap Wakapolresta Bogor Kota, AKBP Ferdy Irawan saat dijumpai di Masjid Mako Polresta Bogor Kota, Senin (3/10/2022).
Ferdy menjelaskan, aksi gelar doa bersama ini dikhususkan untuk para korban yang terjadi akibat tragedi itu.
"Kita berdoa semoga semua saudara kita diampuni dosanya dan diterima amal ibadahnya dan juga kita berharap semoga ini kejadian yang terakhir di dunia sepak bola dunia, khususnya di Indonesia," ungkapnya.
Ferdy pun berharap, tidak ada kejadian serupa yang terjadi saat pertandingan sepakbola.
"Kedepan saya berharap sepak bola Indonesia makin maju, berkembang dan supporter juga makin guyub, bersatu untuk kemajuan sepak bola tanah air," ungkapnya.
Perwakilan Aremania Okim mengucapkan belasungkawanya terhadat tragedi yang terjadi.
Dirinya pun, berharap seluruh supporter bisa semakin dewasa dalam menyikapi pertandingan apapun hasilnya.
"Semoga semua korban khusnul khotimah dan keluarga yang di tinggalkan diberi ketabahan," ujarnya saat dijumpai.
"Menerima kekalahan yang paling utama, untuk pihak keamanan juga agar tidak agresif dalam menangani suporter," tandasnya.
