Pemkot Bogor Bakal Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Alun-Alun dan Balaikota

Insfrastruktur terkait stasiun pengisian daya listrik untuk kendaraan di Kota Bogor akan dibangun di dua titik.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
Dokumentasi Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya sudah menjelaskan soal infrastruktur yang akan dibangun untuk menunjang soal penggunaan kendaraan listrik. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Insfrastruktur terkait stasiun pengisian daya listrik untuk kendaraan di Kota Bogor akan dibangun di dua titik.

Stasiun pengisian daya listrik itu seiring menyusulnya Pemkot Bogor yang sudah menganggarkan 1,8 Miliar untuk dua mobil dinas dan lima motor dinas bertenaga listrik.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pembangunan stasiun pengisian listrik ini akan menggandeng pihak PLN untuk bekerjasama.

"Charging Station sudah disiapkan ada di Balaikota dan Alun-alun Kota Bogor. Anggarannya pembangunannya dari pihak PLN. Charging Station ini nanti gratis bagi warga, sepertinya begitu nanti saya pastikan dengan PLN," kata Bima Arya, Selasa (4/10/2022).

Bima Arya melanjutkan, pembangunan stasiun pengisian daya listrik ini berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 2022.

"Pedoman kita pada inpres karena ini juga membangun infrastruktur sekaligus ada charging station yang dibangun oleh PLN," tambahnya.

Pembangunan infrastruktur pengisian daya listrik ini pun semakin memperkuat apa yang akan dilakukan oleh Pemkot Bogor terkait penggunaan kendaraan listrik.

"Tetapi ini harus kita mulai, karena ada inpres dan sistem ini harus dibangun dari sekarang dan nanti pemkot akan membuat satu aturan intensif bagi warga yang memiliki mobil listrik atau motor listrik baik dari pajaknya, parkir dan lain-lain. Ini harus dimudahkan semuanya," jelasnya.

Bima Arya pun membeberkan, selain pembangunan infrastruktur, Pemkot Bogor mulai mengkaji untuk pengadaan bis listrik pada tahun depan.

Serta, direncanakan, ada beberapa kendaraan yang akan dikonversi menjadi bertenaga daya listrik.

Ada juga motor listrik yang kita akan alokasikan dan kemarin kami berdiskusi soal pengadaan bis listrik tahun depan.

"Jadi ini langkah-langkah menuju kesana, artinya ada pengaturan di lingkungan pemkot, mobil-mobil yang sudah kadaluwarsa ini bisa digeser, kemudian nanti akan kita pastikan peruntukan mobil listrik ini untuk apa," tandasnya (*).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved