Insiden Arema Vs Persebaya
'Nawaitu Perdamaian' Manajemen Arema FC dan Persebaya Surabaya Sarasehan
Semua pihak berharap agar kejadian yang menyayat hati tersebut tak terulang di dunia sepakbola, khususnya di Indonesia.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Buntut tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang, membuat seluruh elemen pencinta sepakbola bergerak.
Semua pihak berharap agar kejadian yang menyayat hati tersebut tak terulang di dunia sepakbola, khususnya di Indonesia.
Terbaru, manajemen Arema FC dan Persebaya Surabaya mengadakan pertemuan.
Keduanya bertemu untuk membahas perdamaian kedua suporter.
Seperti diketahui, kedua tim memiliki basis suporter yang besar.
Bahkan, tensi tinggi sudah pasti tersaji di lapangan saat kedua tim bertemu.
Selain itu, baik Bonek dan Aremania memiliki sejarah perseteruan yang panjang.
Pada pertemuan terakhir antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya sempat terjadi insiden yang memilukan.
Ada ratusan korban meninggal dunia pasca pertandingan karena menyelamatkan diri dari gas air mata petugas keamanan.
Setelah tragedi ini, beberapa kelompok suporter menggelar acara doa bersama.
Bahkan, beberapa waktu lalu suporter PSIM Yogyakarta (Brajamusti), PSS Sleman (BCS dan Slemania), dan Persis Solo (Pasoepati) memanfaatkan momentum ini untuk perdamaian.
Baca juga: ‘Hancur Mental Saya’ Tangis Pelatih Arema FC Pecah Saat Ceritakan Tragedi Kanjuruhan Malang
Terbaru, perdamaian antara Bonek dan Aremania dipastikan hanya menghitung hari.
Dengan semangat "Nawaitu Perdamaian", keluarga besar Persebaya Surabaya dan Arema FC akan menggelar pertemuan.
Hal ini dikabarkan langsung melalui laman Instagram Persebaya Surabaya (@officialpersebaya).
"Kami manajemen Persebaya, bersama seluruh barisan, pelatih, pemain, staf, juga bersama teman-teman suporter Persebaya, pertama-tama ingin mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya terhadap seluruh korban dan keluarga atas tragedi di Kanjuruhan.