Insiden Arema vs Persebaya

Sempat Dirawat di RSSA Malang, Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah 1 Orang, Usianya Masih Muda

Korban diketahui bernama Helen Pricela (20) warga Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Korban meninggal pada Selasa (11/10/2022), pukul

Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Alun-Alun pada Senin (3/10/2022) malam mendadak syahdu oleh ratusan supporter di Bogor yang hadir karena solidaritas atas kejadian Tragedi Kanjuruhan. Korban tragedi Kanjuruhan bertambah satu orang, korban sempat jalani operawatan di RSSA Malang tetapi nyawanya tidak tertolong 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kabar duka kembali datang dari supporter pada tragedi Kanjuruhan.

Sebelumya, terhitung sebanyak 131 korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan tersebut.

Kini, korban meinggal dunia dalam tragedi itu bertambah satu orang.

Saat ini, total korban meninggal dunia menjadi 132 orang.

Korban diketahui bernama Helen Pricela (20) warga Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Korban meninggal pada Selasa (11/10/2022), pukul 14.25 WIB setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang.

Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto.

Baca juga: Pilunya Nasib Naswa Korban Tragedi Kanjuruhan, Mata Masih Merah hingga Tangannya Terasa Lumpuh

"Benar, iya informasi awal demikian (adanya penambahan korban tewas)," kata Wiyanto, Selasa (11/10/2022) dikutip dari Tribun Jatim.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, Dinkes Kabupaten Malang mencatat masih ada 21 orang yang dirawat inap.

Mereka tersebar di tujuh rumah sakit di Malang Raya.

Salah seorang korban tragedi Kanjuruhan, almarhumah Faiq sempat mengurai gelagat tak biasa sebelum wafat akibat insiden maut usai pertandingan Arema Vs Persebaya tersebut. Hal itu diungkap oleh ibunda Faiq yang menangkap firasat tak enak
Salah seorang korban tragedi Kanjuruhan, almarhumah Faiq sempat mengurai gelagat tak biasa sebelum wafat akibat insiden maut usai pertandingan Arema Vs Persebaya tersebut. Hal itu diungkap oleh ibunda Faiq yang menangkap firasat tak enak (kolase Tribun Jatim)

"Sementara untuk korban yang menjalani rawat jalan sebanyak 585 orang. Kami akan terus memperbarui data yang ada," kata Wiyanto

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, Dinkes Kabupaten Malang mencatat masih ada 21 orang yang dirawat inap.

Mereka tersebar di tujuh rumah sakit di Malang Raya.

"Sementara untuk korban yang menjalani rawat jalan sebanyak 585 orang. Kami akan terus memperbarui data yang ada," kata Wiyanto.

dr Arie Zainul Fatoni, salah satu dokter RSSA mengatakan, mendiang mengalami cedera di luar paru-paru sehingga mengakibatkan gagal napas akut.

Baca juga: Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tanggapi Aksi Polresta Malang Sujud Massal : Gak Ada Pengaruhnya

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved