Bogor Diterjang Longsor
'Dia Ga Enakan Orangnya' Ucap Keluarga Bhabinkamtibmas Cibogor yang Tewas Tertimbun Longsor
Keluarga Aiptu Jepri Butar ButarBhabinkamtibmas Cibogor yang menjadi korban tertimbun longsor membeberkan kronologis anggota keluargannya.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Keluarga Aiptu Jepri Butar ButarBhabinkamtibmas Cibogor yang menjadi korban tertimbun longsor membeberkan kronologis anggota keluargannya hingga meregang nyawa.
Seperti diketahui, Aiptu Jepri Butar Butar menjadi satu-satunya korban meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di pemancingan yang berada di Gang Kepatihan, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (11/10/2022).
Adik ipar korban, Lian Boru Sihombing mengatakan, korban bisa sampai di lokasi maut tersebut karena ditelpon oleh temannya yang meminta pria berpangkat Aiptu untuk hadir di pemancingan itu.
Akhirnya, Aiptu Jepri Butar Butar pun menuruti ajakan temannya untuk datang ke pemancingan tersebut.
Namun, sesaat sebelum hujan, Lian Boru Sihombing melanjutkan, teman yang menelpon kakak iparnya tersebut pulang lebih dulu dijemput oleh anaknya.
"Nah beliau ditahan sama warga engga boleh pulang, tau-taunya engga lama kemudian longsor, tapi karena ditahan 10 warga itu yang kena musibah," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (12/10/2022).
Lian Boru Sihombing mengakui bahwa kakak iparnya memiliki sifat yang supel dengan masyarakat, selain itu, Aiptu Jepri Butar Butar juga memiliki sifat yang tidak enakan dengan orang lain.
"Beliau ini engga enakan orangnya, jadinya begitu, kalau dia (korban) pulang bareng temennya mah mungkin sekarang masih ada," ucapnya.
Meski begitu, keluarga meneripa apa yang telah terjadi dan saat ini jenazah Aiptu Jepri Butar Butar masih berada di Rumah Duka Sinar Kasih, untuk menunggu keluarga korban lainnya datang.
Rencanya, pemakaman akan digelar besok secara militer, dan malam ini akan ada acara adat Martonggo Raja, karena almarhum merupakan kelahiran Sumatra Utara.(*)