Mahasiswi IPB Terseret Arus
Dikira Mahasiswi IPB yang Hanyut di Gorong-gorong, Akun IG Adzra Nabila Dibanjiri Doa : Bukan Aku
Pencarian mahasiswi IPB bernama Adzra Nabila yang terseret arus di gorong-gorong Jalan Dadali, Kota Bogor masih terus dilakukan oleh petugas.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Bahkan ada yang menyebut kalau postingannya itu seolah firasat.
Di mana Adzra Nabila banyak memposting foto air, yang mana air jugalah yang menjadi akhir hidupnya.
Adzra Nabila sendiri diketahui merupakan mahasiswi D3 IPB.
Baca juga: Gorong-gorong Jalan Dadali Telan Korban Mahasiswi IPB, Pemkot Bogor Bakal Evaluasi Saluran Drainase
Ia mengambil prodi Ekowisata, dan masuk semester 5 di tahun 2022 ini.
Sementara itu, hingga saat ini, memasuki hari keempat, Adzra Nabila belum juga ditemukan.
Seperti diketahui, gadis muda yang merupakan warga Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor terseret ke saluran gorong-gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor.

Tubuh wanita berusia 20 tahun itu hanyut terbawa arus air bersama sepeda motornya, Yamaha Fazzio bernomor polisi F-5137-FHM.
Sejak hilang pada Selasa (11/10/2022), tubuh Adzra Nabila belum diketahui keberadaannya hingga saat ini.
Tim SAR gabungan masih berupaya mencari keberadaan Adzra Nabila.
Petugas yang melakukan pencarian korban Adzra Nabila hanya menemukan plat nomor sepeda motor korban, spion, serta helm yang digunakan oleh korban.
Keluarga korban mengaku syok saat pertama kali mendapatkan kabar jika Adzra Nabila hilang terbawa arus gorong-gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor.
Hal tersebut diungkap oleh bibi korban, Rasminah saat mendatangi lokasi kejadian hilangnya Nabila.
Meski keluarga korban sudah banyak yang berdatangan untuk membantu mencari dan mendoakan korban di lokasi kejadian, rupanya sang ayah belum bisa melihat langsung TKP tempat putrinya hilang.
Baca juga: Pencarian Mahasiswi IPB yang Hanyut di Gorong-gorong Berlanjut, Warga Diminta Tak Sebar Berita Hoax
Sebab, ayah dari Adzra Nabila merupakan seorang TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang sedang bekerja di Turki.
Setelah mengetahui anaknya menghilang terseret arus banjir, sang ayah langsung memesan tiket pesawat untuk pulang ke Indonesia.