Polisi Tembak Polisi
Jelang Sidang Perdana, Ferdy Sambo Dinilai Melawak, Mantan Hakim : Dia Bakal Stand Up Comedy
erdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Ferdy Sambo dkk bakal menjalani sidang perdana, Senin (17/10/2022).
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Ferdy Sambo dkk bakal menjalani sidang perdana, Senin (17/10/2022).
Jelang sidang perdana itu, Ferdy Sambo kembali menjadi sorotan publik.
Ya, Ferdy Sambo dianggap masih saja mempertontonkan kekonyolannya.
Mantan Hakim Asep Iwan Iriawan pun menyindir sikap Ferdy Sambo yang layaknya seorang pelawak.
Pernyataan ini dilontarkan Asep karena menanggapi pernyataan kuasa hukum Ferdy Sambo, Febri Diansyah, yang menyatakan kliennya hanya memerintahkan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) untuk menghajar Brigadir J bukan menembaknhya.
"Coba tanya Sambo sampai kapan mau melawak," kata Asep saat dilansir dari Kompas.com, Kamis (13/10/2022).
Ferdy Sambo yang berstatus tersangka kasus pembunuhan berencana dan obstruction of justice pembunuhan Brigadir J mengaku sengaja mengarang cerita baku tembak untuk menyelamatkan Bharada E.
Ketika ditanya jika Ferdy Sambo tetap berkeras dalam persidangan dengan keterangan itu, Asep mennjawabnya lagi-lagi dengan sindiran.
Kata Asep, mungkin saja Ferdy Sambo bakal stand up comedy di ruang sidang nantinya.
"Ya enggak apa-apa, hiburan. Mungkin nanti mau stand up comedy," ujar Asep.
Diketahui, saat jumpa pers Rabu (12/10/2022), kuasa hukum Ferdy Sambo, Febri Diansyah menuturkan sesuai berkas dakwaan yang didapatkan pihaknya dari kejaksaan, Ferdy Sambo meminta Bharada E untuk menghajar Brigadir J, bukan menembaknya.
"FS (Ferdy Sambo) memerintahkan 'Hajar Chard', tapi yang terjadi justru penembakan terhadap Brigadir J," ujar Febri Diansyah dalam jumpa pers di Hotel Erian, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).
Menurut Febri, setelah kejadian tersebut, Ferdy Sambo langsung menjemput istrinya Putri Chandrawati yang berada di kamar di lantai dua rumah di Duren Tiga.
Kemudian Ferdy Sambo mendekap wajah istrinya, agar tidak melihat peristiwa yang terjadi.
"Kemudian memerintahkan Bripka RR mengantar Putri Candrawathi ke rumah Saguling. Ini adalah fase pertama rangkaian peristiwa," ucap Febri.