Maraknya Kekerasan Seksual, Rudy Susmanto Soroti Sistem Pendidikan di Kabupaten Bogor
Kalau memang hal-hal tersebut semakin rutin semakin masif, kita evaluasi sistem pendidikan, apakah sistem pendidikan agamanya di sekolah-sekolah kuran
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menanggapi maraknya kekerasan seksual yang terjadi di Kabupaten Bogor belakangan ini.
Ia merasa prihatin atas kejadian-kejadian yang memilukan tersebut, yang mana korbannya sebagian besar adalah usia sekolah.
"Kalau memang hal-hal tersebut semakin rutin semakin masif, kita evaluasi sistem pendidikan, apakah sistem pendidikan agamanya di sekolah-sekolah kurang, atau sistem pendidikan moralnya kurang," ujar Rudy Susmanto kepada TribunnewsBogor.com.
Menurutnya, hal tersebut harus segera diantisipasi dengan suatu metode pembelajaran yang baru.
Baca juga: Dirgahayu TNI Ke-77, Rudy Susmanto Apresiasi Peran TNI Membangun Kabupaten Bogor
Pasalnya, hampir dua tahun kebelakang para siswa-siswi melakukan pembelajaran secara daring, karena terhalang oleh pandemi Covid-19.
"Anak didik tidak melakukan sekolah secara langsung tatap muka, ini kan karakternya tidak terbangun selama dua tahun, minimal kita kehilangan dua tahun, berarti harus ada sebuah sistem, sebuah trobosan baru bagaimana mengejar ketertinggalan dalam dua tahun kebelakang itu," ujar politisi Partai Gerindra tersebut.
Rudy Susmanto melanjutkan, pendidikan yang harus dikedepankan ditengah era globalisasi dan digitalisasi tak bisa hanya akademisnya saja, melainkan pendidikan agama dan moral pun harus dibangun sejak dini.
Baca juga: Datang ke Lokasi Pergeseran Tanah, Rudy Susmanto Prihatin dan Minta Pemkab Bogor Segera Bergerak
"Selama ini pelakunya orang dewasa, hal ini kan terlihat dari adanya penyimpangan seks, kita bicaranya adalah jangka panjang, hari ini investasi terbaik adalah investasi sumberdaya manusia, minimal kita tata dulu dari awal," katanya.
Selain itu, Rudy Susmanto juga meminta kepada dinas-dinas terkait yang memiliki program pencegahan kekerasan seksual agar lebih gencar lagi dalam mensosialisasikannya.