Bogor Diterjang Longsor
Warga Gang Barjo Bogor yang Diungsikan Imbas Tanah Longsor Keluhkan Relokasi, Camat Beberkan Hal Ini
ratusan jiwa ini pun diimbau oleh aparat setempat, agar menjauh sementara dari lokasi longsor ini sebab cuaca di Kota Bogor mulai memasuki intensitas
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Ratusan warga Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, yang terkena imbas tanah longsor masih diungsikan di Aula Masjid Nurul Ikhlas, Senin (17/10/2022).
Ratusan jiwa ini, diungsikan untuk membuat keamanan dan antisipasi dampak susulan tanah longsor yang menimbun delapan orang sekaligus.
Untuk memperkuat hal itu, ratusan jiwa ini pun diimbau oleh aparat setempat, agar menjauh sementara dari lokasi longsor ini sebab cuaca di Kota Bogor mulai memasuki intensitas ekstrem.
Baca juga: Enam Hari Pencarian, Korban Keempat Siswa SMP Depok Yang Hanyut di Curug Kembar Bogor Ditemukan
Pemkot Bogor pun, sudah mulai membuat rencana relokasi kepada warga yang memang berada di lokasi rawan bencana alam ini.
Diketahui, ratusan jiwa ini diungsikan setelah tanah longsor terjadi pada Rabu (12/10/2022).
Camat Bogor Tengah, Abdul Wahid mengatakan, pihak kecamatan saat ini terus mengkaji upaya relokasi tersebut.
"Terkait dengan relokasi kita mengkaji dulu terkait kondisi di lapangan. Ada asesment PUPR dan Perumkim. Kayanya kita relokasi sudah ada informasi dari tim asesment," ungkapnya.
Dia melanjutkan, pengkajian itu pun akan terus dilakukan mengingat lokasi ini disebut sebagai lokasi rawan bencana.
Baca juga: Bocah 8 Tahun Yang Hanyut di Bojonggede Bogor Ditemukan Meninggal Dunia di DAS Ciliwung Jakarta
Namun, dalam upaya ini, kata Wahid, sedikit mengalami kendala lantaran ada beberapa warga yang menolak akan hal tersebut.
"Kayanya kalau relokasi kemarin kita sempat tanyakan banyak yang menolak. Tapi, demi keselamatan jiwa nanti kita akan ambil langkah. Saat ini kan jumlah pengungsi disini per hari ini ada 54 KK 141 jiwa. Kita akan pikirkan," jelasnya.
Wahid pun membeberkan, beberapa warga yang menolak upaya itu beralasan karena sudah lama menempati Gang Barjo.
Alhasil, mereka memilih menolak saran tersebut.
"Mereka sudah lama tinggal disini. Terus sudah banyak saudara, sahabat, otomatis mereka berpikir panjang. Mereka tidak bisa menentukan sendiri. Mereka mesti komunikasi dengan keluarga yang lainnya juga. Kita berharapnya sih kalau disini sudah tidak menentukan, upayanya adalah relokasi," jelasnya.
Baca juga: Turun Langsung ke Lokasi Bencana Alam, Bima Arya Pimpin Koordinasi Penanganan Tanggap Darurat
"Kita belum mengadakan pertemuan pasti terkait relokasi. Cuman ini antisipasi kedepan. Seandainya disini zonanya bahaya secara otomatis kita ngambil upaya relokasi," imbuhnya.
Meski begitu, dipastikan Wahid, ratusan warga yang diungsikan ini, dalam kondisi yang baik dan sehat.
"Baik baik saja. Kemarin cuman ada yang dibawa kerumah sakit aja. Prioritas kita penanganannya lansia. Ibu-ibu, dan anak anak. Itu prioritas kita. Kalau laki laki masih bisa," ungkapnya.
Sementara itu, disisi lain, Wahid mengatakan, ratusan jiwa warganya ini akan diungsikan sampai kondisi kembali aman.
"Ya mungkin sampai 14 hari kedepan dari kejadian mereka akan diungsikan dulu. Biar aman juga," tandasnya.