Selama Sepekan, 6 Orang Tewas Terseret Derasnya Aliran Air Sungai di Bogor, BPBD Ingatkan Hal Ini
Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Bogor, terdapat enam korban hanyut saat cuaca buruk sedang terjadi.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
lihat foto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Dalam kurun waktu sepekan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor bersama tim SAR gabungan disibukkan dengan pencarian orang hanyut diberbagai wilayah di Kabupaten Bogor.
Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Bogor, terdapat enam korban hanyut saat cuaca buruk sedang terjadi.
Adapun lokasi para korban saat kejadian berbeda, empat di antaranya Tara Taskin (13), Amira Hana (14), Raka Alfa (13), Andini (15) tersapu air bah di Curug Kembar, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (12/10/2022).
Kemudian satu orang atas nama Naufal (15) terseret arus di Perumahan Limus Pratama Cluster Tegal Asri, Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jumat (14/10/2022).
Selanjutnya, Shigeo Dhaffa Maulana (8) yang hanyut di Perumahan gaveri 1 RT 1/16, Desa Bojonggede, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/10/2022).
Saat ini, seluruh korban sudah berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi tak bernyawa.
Kasi Kedaruratan pada BPBD Kabupaten Bogor, M Adam meminta kepada seluruh lapisan elemen masyarakat untuk saling mengingatkan tanda bahaya ditengah cuaca extream seperti ini.
Apalagi, kata M Adam, sebagian besar dari para korban yang hanyut ialah usia anak-anak, harus adanya pengawasan yang lebih.
"Harus ada sosialisasi dari bergabagai komponen, karena anak-anak saat hujan ada daya tarik tersendiri untuk berenang, seperti adrenalin lah, tetapikan mereka engga punya perhitungan," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (17/10/2022).
