Peringati Maulid Nabi, Masjid Masya Villa Mutiara Bogor Menggelar Khitanan Massal dan Donor Darah
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim juga ikut serta di tengah acara khitanan massal. Masjid Masya juga mengadakan donor darah, bazar, dan perlombaan.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Peringatan Maulid Nabi dirayakan secara meriah oleh Masjid Masya Villa Mutiara Bogor, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Pasalnya, warga dan pengurus masjid mengadakan acara khitanan massal sekaligus donor darah untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Acara disambut antusias oleh warga sekitar meski masjid masih dalam proses pembangunan.
Selain khitanan massal dan donor darah, Masjid Masya juga mengadakan pengajian, bazar, dan lomba-lomba.
Lomba diperuntukkan remaja dan anak-anak, salah satunya lomba melantunkan adzan dan membaca Al-Quran.
Sedangkan bazar berupa sepatu hingga baju yang disumbangkan oleh warga setempat. dimana hasil penjualan barang ini dipergunakan untuk operasional kegiatan masjid.
"Hebat hebat orang-orang di sini, saya keliling Indonesia yang sholawat maulid anak-anak muda, di sini orang-orang tua juga semua di depan semangat," kata Penceramah Ustaz Fikri Habibullah Rahman.
Menurutnya, perayaan maulid sebagai bentuk tanda ekspresi cinta kepada Nabi Muhammad.
Dirayakannya bisa seperti yang dilakukan jamaah Masjid Masya dengan pengajian, donor darah, bazar, khitanan massal, dan perlombaan.
Maulid Nabi di Masjid Masya tak hanya dimeriahkan oleh jamaah dan warga sekitar saja.
Ketua DKM Masjid Masya sekaligus Camat Tanah Sareal Shahib Khan, ikut menyemarakkan acara.
Bahkan, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim juga ikut serta di tengah-tengah acara khitanan massal.
Ketua Pantia Maulid Nabi Masjid Masya, Tantan Hermansah mengatakan, perayaan ini diadakan di Masjid Masya setelah 2 tahun sempat vakum.
Oleh karenanya, saat perayaan Maulid Nabi kembali diadakan, digelar secara meriah dengan penuh suka cita.
"Lomba ini bertujuan agar bisa meneladani ahlak dari Nabi Muhammad. Seperti lomba membaca menghafal Alquran, hingga lomba melantunkan adzan," kata dosen Sosiologi Perkotaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.