Kalimat Terakhir Bocah SD yang Ditusuk OTK di Cimahi, Saksi Kaget Lihat Wajahnya Pucat : Pusing

Saksi yang membawa korban penusukan bocah di Cimahi mengungkap detik-detik siswi kelas 6 SD itu meninggal dunia.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Kolase Ist
Kalimat terakhir bocah ditusuk orang tidak dikenal yang terekam kamera CCTV di Jalan Mukodar, RT 04/07, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu (19/10/2022). 

Bocah SD itu terlihat memegang kerudungnya di tangan kanan sambil berjalan sempoyongan.

Kalimat terakhir bocah ditusuk orang tidak dikenal yang terekam kamera CCTV di Jalan Mukodar, RT 04/07, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu (19/10/2022).
Kalimat terakhir bocah ditusuk orang tidak dikenal yang terekam kamera CCTV di Jalan Mukodar, RT 04/07, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu (19/10/2022). (Kolase Ist)

Faisal Ansory, saksi yang pertama kali melihat korban tergeletak lemas.

Ia menjelaskan, dari lokasi penusukan ke tempat korban pingsan cukup jauh. 

“Sempat berjalan kurang lebih 100-150 meter,” kata Faisal Ansory dilansir dari Youtube tvOneNews, Jumat (21/10/2022).

Faisal Ansory pun mengaku dirinya tak melihat kejadian penusukan tersebut, ia hanya melihat korban sudah tergeletak lemas.

“Saya lihat itu pas ketika si anak lagi tergeletak dikerumunin banyak orang. Saya turun dari mobil, melihat anak kasihan, saya bawa ke mobil, saya bawa ke klinik,” tuturnya.

Saat membawa anak tersebut ke dalam mobil, ia melihat bajunya sudah basah.

“Kirain saya bukan darah,” kata dia.

Faisal Ansory pun mengungkap kalimat terakhir yang diucapkan bocah SD itu sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Menurutnya, saat hendak dibawa ke klinik, bocah SD itu masih sadarkan diri dan sempat ditanya oleh orang yang membawanya.

Ia menjelaskan kondisinya saat itu yang sudah lemas dan kepalanya pusing.

“Pas turun mobil si anak sempat sadar dulu sebentar, ditanya sama supir dia menjawab pusing. Ditanya rumah, dia bilang dekat Limito,” jelasnya.

Dirinya pun mengungkap kalau itu merupakan kalimat terakhir dari bocah SD tersebut sebelum meninggal dunia.

“Sesudah itu dia enggak bicara apa-apa, mungkin udah lemas,” katanya lagi.

Ia pun terkejut saat mengetahui kondisi bocah itu yang sudah kehabisan oksigen dan dirujuk ke rumah sakit.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved