Insiden Arema vs Persebaya
Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan Bertambah Satu Menjadi 134 Orang, Usianya Masih Muda
Putu mengungkapkan satu korban tragedi Kanjuruhan yang baru meninggal dunia adalah Reyvano Dwi Afriansyah (17). "(Korban meninggal dunia merupakan wa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Reyvano Dwi Afriansyah (17) menjadi korban ke 134 tragedi Kanjuruhan Malang.
Korban meninggal dunia pada tragedi Kanjuruhan ini terus bertambah, yang mulanya terhitung sebanyak 131, hingga kini menjadi 134 orang.
Hal tersebut dinyatakan oleh pihak kepolisian yang menyatakan korban meninggal dunia dalam tragedi Kajuruhan ini bertambah satu orang.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis membenarkan soal penambahan korban meninggal dunia satu orang sehingga total korban menjadi 134 orang.
"Iya benar (korban) meninggal tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 134 orang," kata Putu saat dihubungi, Jumat (21/10/2022).
Putu mengungkapkan satu korban tragedi Kanjuruhan yang baru meninggal dunia adalah Reyvano Dwi Afriansyah (17).
"(Korban meninggal dunia merupakan warga) Sumber Pucung, Kabupaten Malang," ungkapnya.
Lebih lanjut, Putu menjelaskan Reyvano meninggal dunia setelah mendapat perawatan di rumah sakit Kota Malang.
Untuk informasi, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membeberkan kronologi sebelum hingga terjadinya kericuhan yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Awalnya, kata Listyo, panitia pelaksana mengajukan izin terkait pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 pukul 20.00 sejak 12 September 2022 ke Polres Malang.
Baca juga: Sedang Jalani Perawatan di RSSA Malang, Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah Satu Orang
Setelah itu, kemudian Polres Malang menanggapi surat dari panitia pelaksana dan mengirmkan surat resmi untuk mengubah jadwal pelaksanaan menjadi pukul 15.30 WIB dengan pertimbangan faktor keamanan.
"Namun demikian permintaan ditolak PT LIB dengan alasan apabila waktunya bergeser tentunya ada pertimbangan terkait masalah penayangan langsung, ekonomi dan sebagainya yang mengakibatkan dampak yang bisa memunculkan pinalti dan ganti rugi," kata Listyo dalam konferensi pers di Malang, Jawa Timur, Kamis (6/10/2022).
Kemudian, Listyo melanjutkan, Polres melakukan persiapan untuk melakukan pengamanan dengan melaksanakan berbagai macam rapat koordinasi dan menambah jumlah personel untuk pengamanan.
"Dari yang semula 1.073 personel menjadi 2.034 personel. Kemudian disepakati dalam rapat koordinasi khusus untuk suporter yanh hadir hanya dari suporter Aremania," tuturnya.
Baca juga: Survei LSI: 79 Persen Masyarakat Nyatakan Gas Air Mata Sebabkan Banyaknya Korban Tragedi Kanjuruhan