Marak Gagal Ginjal Akut, Dinkes Kota Bogor Sisir Apotek Hingga Minimarket yang Jual Obat Sirup Anak
Erna Nuraena mengatakan, bahwa dari hasil sidak yang dilakukan, seluruh apotek sudah menuruti arahan.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sejumlah tempat yang menjual obat-obatan di Kota Bogor kembali dilakukan inspeksi mendadak oleh Dinas Kesehatan, Kota Bogor, Senin (24/10/2022) siang tadi.
Sidak yang didampingi oleh Polresta Bogor Kota ini untuk memastikan tidak adanya obat sirup yang dijual di tengah ramainya kasus gagal ginjal akut pada anak.
Dalam kegiatan ini, terdapat tiga titik yang didatangi yakni minimarket di Jalan Jenderal Sudirman, Apotek Dali di Jalam Malabar 2 dan Apotek Delta di Jalan Raya Pajajaran.
Dari hasil sidak, sejumlah apotek yang disidak ini, tidak ditemukannya obat sirop yang saat ini masih diperiksa oleh Badan Pengawas Obat dan Makana.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor, Erna Nuraena mengatakan, bahwa dari hasil sidak yang dilakukan, seluruh apotek sudah menuruti arahan.
"Dari tiga titik yang kita kunjungi semua sudah melakukan sesuai dengan arahan yakni tidak menjual obat-obat sirup untuk anak dan kami sampaikan hari ini bahwa sudah ada list terbaru dari BPOM ada 176 jenis obat yang sudah selesai dilakukan pemeriksaan dan sudah boleh di gunakan kembali. Dan 69 jenis obat sirup yang masih tahap pemeriksan," kata Erna saat dijumpai di lokasi sidak, Senin.
Erna menjelaskan, sampai saat ini, pihaknya terus melakukan edukasi terhadap masyarakat terkait kasus gagal ginjao akut pada anak ini.
Pihaknya pun, akan teruss melakukan update terbaru terkait penggunaan obat sirup langsung dari BPOM.
"Kita terus monitor ke BPOM baik itu surat edaran maupun sebagainya," ungkapnya.
Meski begitu, saat ini, farmasi masih berhati-hati terkait obat yang sudah bisa dijual kembali pasca adanya larangan.
"Namun, dari farmasi masih berhati-hati walaupun sudah di nyatakan aman penggunaan nya mereka masih tetap berhati-hati dengan resep dokter, pengawasan dokter dan sebagainya," jelasnya.
Erna pun menegaskan, disamping sidak yang terus digencarkan ini, di Kota Bogor masih belum ditemukan kasus gagal ginjal akut pada anak.
"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada kasus yang dinyatakan GGA (gejala ginjal akut). Namun, kita terus kordinasi dengan seluruh faskes untuk tingkatkan kewaspadaan," tandasnya.