Misteri Kematian Gadis Muda asal Jakarta Terungkap, Kencan Rp 300 Ribu di Kamar Kos Berujung Maut
Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif mengatakan, pihaknya sudah berhasil mengamankan pelaku.
"Tersangka saat ini sudah kita tangkap kurang dari 24 jam," ujar dia.

Ibu Korban Histeris
Ibu korban histeris saat jenazah SA alias Sela tiba di kediamannya sekitar pukul 1.00 WIB, Senin (24/10/2022) dini hari tadi.
Sesampainya jenazah Sela di rumah, keluarga langsung membuka kain kafan untuk melihat kondisi jasad wanita muda tersebut.
Melansir Tribun Jakarta, tangisan histeris pun tak bisa tertahankan saat keluarga melihat titik luka yang terdapat pada jenazah korban.
"Lukanya seperti bekas cekikan di leher, kemudian di kepalanya itu kayak benturan, darahnya keluar banyak ke kainnya itu," ucap ibu kandung Sela, Neneng Hasanah (37), saat ditemui di rumah duka, Senin sore.
Neneng masih tak percaya dan tak menyangka putri sulung terkasihnya itu meregang nyawa dalam kondisi tak wajar.

Pasalnya, selama ini Sela diketahui tak pernah memiliki penyakit apapun alias sehat walafiat.
"Saya nggak percaya awalnya. Pas saya dikasih foto anak saya di rumah sakit, hati saya hancur, sedih, rasanya percaya nggak percaya kalau anak saya sudah nggak ada," ucapnya.
Neneng mengungkapkan, berita soal kepergian Sela awalnya didapatkan saat beberapa teman korban mendatangi rumahnya pada Minggu dini hari.
Teman-teman Sela mengabarkan bahwa gadis muda itu sudah tak bernyawa di salah satu rumah sakit di Indramayu.
Minggu subuh, Neneng bersama beberapa orang kerabat langsung menuju ke Indramayu untuk melihat jenazah sang anak.
Sesampainya di sana, Neneng juga sempat mendatangi kos-kosan Sela dan mencari informasi dari orang-orang sekitar.
"Memang dari temen sebelah kosnya itu mendengar ada gaduh-gaduh, kayak orang ribut gitu dari kamar Sela sebelum kejadian. Tapi nggak berapa lama suaranya hilang," ucap Neneng.
Saat ini, jenazah Sela sudah dimakamkan di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara.
Keluarga yang masih tak percaya Sela pergi begitu cepat lantas berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Harapan saya namanya nyawa anak saya diambil secara tidak wajar, saya pengennya si pelaku ini dihukum seberat-beratnya, nyawa bayar nyawa," harap korban.