Polisi Tembak Polisi
Momen Haru Bharada E Berurai Air Mata Dicap Pembunuh oleh Bibi Brigadir J, Eliezer Diminta Jujur
Bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak memberikan pesan menohok kepada Bharada E. Rohani Simanjuntak menyuarakan isi hatinya dengan suara lantang
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sidang kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat ( Brigadir J) masih jadi perhatian khalayak ramai.
Terlebih dalam sidang yang menghadirkan terdakwa Bharada Richard Eliezer ( Bharada E) itu, ada momen haru yang terselip.
Saat keluarga Brigadir J menyampaikan pesan dan nasehat kepada terdakwa, Bharada E berurai air mata.
Bahkan saat dicap pembunuh oleh keluarga Brigadir J, Bharada E langsung menunduk bak ketakutan di samping sang pengacara, Ronny Talapessy.
Ya, dalam persidangan yang beragendakan mendengarkan kesaksian saksi Jaksa Penuntut Umum ( JPU), keluarga Brigadir J diberi kesempatan untuk memberi kesaksian.
Baca juga: Tok ! Hakim Tolak Eksepsi Ferdy Sambo, Suami Putri Candrawathi Langsung Tarik Napas Panjang
Di akhir sidang, majelis hakim memberi kesempatan untuk keluarga Brigadir J berbicara kepada Bharada E.
Memulai pembicaraan, Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J langsung meminta Bharada E untuk jujur.
"Apa yang kamu lihat, apa yang kamu rasakan pada saat kejadian, saya mohon, di persidangan selanjutnya di depan hakim yang mulia, kamu jujur," pinta Samuel Hutabarat dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV.
"Iya Pak," jawab Bharada E.
"Tuhan Yesus besertamu," kata Samuel Hutabarat.
Usai Samuel Hutabarat, sang istri, Rosti Simanjuntak pun mengurai pesan untuk Bharada E.
Ibu empat anak itu hanya meminta kepada Bharada E untuk berkata jujur di persidangan.
Turut mengurai nasehat, bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak ikut berbicara kepada Bharada E.

Dengan nada suara lantang, Rohani Simanjuntak menyebut Bharada E adalah pembunuh.
Karenanya, Rohani meminta agar Bharada E jujur di persidangan.
"Kamu telah membunuh anak saya dengan secara sadis, tiga tembakan yang kau tancapkan ke tubuh anak saya. Mulai dari sekarang, kejujuranmu yang kami minta tentang ibu PC, tentang Pak Sambo, jujur kamu, biar kami lega," ungkap Rohani Simanjuntak.
Kembali bersuara keras, Rohani Simanjuntak mengungkit skenario keji Ferdy Sambo.
Hal itu terkait dengan tudingan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kepada Brigadir J yakni pelecehan seksual.
"Kejujuranmu adalah untuk menolong kamu. Cuma itu yang saya minta. Apa yang dilakukan Ferdy Sambo, Kuat Maruf, RR, PC. Selama ini ibu PC selalu berbelit-belit. Saya harapkan berkata jujur agar Tuhan memaafkan dosamu. Kamu telah membunuh !" pungkas Rohani Simanjuntak.
Baca juga: Tangis Vera Kekasih Brigadir J Pecah saat Ditanyai Hakim Persidangan, Gerak-gerik Bharada E Disorot
Janji Bharada E
Mendengar nasehat dan pesan keluarga Brigadir J, Bharada E menangis tersedu-sedu.
Pemuda 24 tahun itu tak kuasa menahan tangisan saat disinggung soal membunuh Brigadir J.
Bharada E lantas membalas uraian dari keluarga Brigadir J.
Di depan keluarga Brigadir J, Bharada E berjanji akan membela almarhum Yosua.
"Saya akan berkata jujur, saya akan membela untuk yang terakhir kalinya, akan membela abang saya, abang Yos untuk terakhir kalinya," kata Bharada E seraya menahan tangis.

Lebih lanjut, Bharada E pun mengaku tak percaya dengan tudingan bahwa Brigadir J melecehkan Putri Candrawathi.
Karenanya, Bharada E siap bersaksi dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saya pribadi, saya tidak mempercayai bahwa bang Yos setega itu melakukan pelecehan, saya tidak meyakini Bang Yos melakukan pelecehan. Saya ingin mengatakan bahwa saya siap untuk apapun yang akan terjadi, apapun putusan untuk diri saya," ujar Bharada E.
Jadi Sorotan
Lega menyampaikan uneg-unegnya di depan Bharada E, Rohani Simanjuntak mengunggah potret pasca-persidangan.
"Akhirnya persidangan berjalan dengan lancar, semoga persidangan berikut nya sesuai yg kita harapkan," tulis Rohani Simanjuntak.
Namun rupanya, Rohani Simanjuntak banyak menerima kritikan atas pernyataannya kepada Bharada E.
Publik menyoroti gaya bicara dan bahasa yang digunakan Rohani Simanjuntak di persidangan.
"Tante , kita semua memang berduka. Makanya netizen membantu biar kasus ini terungkap . Tapi ada baiknya jaga lisan klo mau berbicara biar netizen tidak hilang respek ke Tante , saya merasa diforum ramai seperti persidangan tadi tidak pantas kata" yg Tante ucapkan ke Eliezer," ungkap akun Valerina Nissa.
"Valerina Nissa benar bangat ka, banyak netizen ga respect sama tantenya Josua ini, terlalu ngegas ngomong sama Eliezer, padahal tanpa Icadpun melakukan itu pasti ada ADC lain yg mungkin melakukan, so.. Jgn karna tantenya membuat banyak org ga simpati. Jgn karna sikap tantenya Icad berubah pikiran, hargai sikap jujurnya karna diapun barangkali tertekan, kalau mungkin saat itu dikasih tau rencana pembunuhan itu pada josua, blm tentu seperti yg kita pikirkan endingnya," tulis akun Fay Rowinslet Hutabarat.
Sosok Bibi Brigadir J
Untuk diketahui, sosok Rohani Simanjuntak nyatanya tak asing di kasus kematian Brigadir J.
Sebab rupanya, Rohani Simanjuntak adalah satu di antara tiga srikandi yang membongkar kejanggalan atas kematian Yosua.
Bersama ibunda dan tante Brigadir J, Rohani Simanjuntak lah yang menyadari keanehan pada jenazah Brigadir J saat dibawa dari Jakarta ke Jambi.
Bertugas memberikan formalin ke jenazah Brigadir J, Rohani Simanjuntak sempat terkejut kala melihat memar di tubuh almarhum.
Baca juga: Tampil Beda, Ferdy Sambo Pakai Kemeja Putih di Sidang Putusan Sela Hari Ini, Gelagatnya Tuai Sorotan
Atas temuan tersebut, Rohani Simanjuntak secara aktif bersama saudarinya, Roslin Simanjuntak pun melaporkan kejanggalan itu kepada khalayak di media sosial.
Melalui akun Facebook-nya, Rohani dan Roslin membagikan keanehan dan kejanggalan terkait jenazah Brigadir J.
Berkat postingan tersebut, kasus kematian Brigadir J pun viral dan menarik atensi satu Indonesia.
Hingga akhirnya, skenario keji Ferdy Sambo Cs bisa terbongkar.(*)