Hari Sumpah Pemuda
Sejarah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, Ada Peran Penting Satiman Wirjosandjojo
Pada 94 lalu, ada momen penting terciptanya Sumpah Pemuda yang diikrarkan untuk bertumpah darah, berbahasa, dan berbangsa Indonesia meraih kemerdekaan
Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tanggal 28 Oktober diperingati Hari Sumpah Pemuda.
Ini merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan panjang Indonesia dalam merebut kemerdekaan.
Sebab 94 tahun lalu, para pemuda Indonesia yang berasal dari berbagai daerah berkumpul untuk mengucapkan ikrarnya.
Mereka berikrar untuk bertumpah darah, berbahasa, dan berbangsa Indonesia.
Dari sini lah Sumpah Pemuda menjadi cikal bakal pergerakan pemuda Indonesia, yang berjuang bersama dalam meraih kemerdekaan Republik Indonesia.
Lantas, bagaimana sejarah Sumpah Pemuda?
Dikutip dari Bobo, sekitar tahun 1915, para pemuda Indonesia mulai bangkit, meskipun pada saat itu masih dalam kelompok-kelompok suku.
Salah satu pemuda yang memulai ini adalah Satiman Wirjosandjojo, yang menjadi penggerak organisasi Tri Koro Dharmo.
Organisasi Pemuda Tri Koro Dharmo
Berdasar buku Indonesia dalam Arus Sejarah, organisasi Tri Koro Dharmo berdiri pada tanggal 7 Maret 1915.
Dalam bahasa Indonesia, Tri Koro Dharmo artinya Tiga Tujuan Mulia.
Tiga tujuan mulia yang dimaksud adalah sakti, bukti, dan bakti.
Mereka menginginkan perubahan cara pandang pemuda dengan kondisi yang ada di Indonesia.
Anggotanya adalah para pelajar dari perguruan dan sekolah-sekolah di pulau Jawa dan Madura.
Baca juga: Makna Teks Sumpah Pemuda, Beserta 14 Tokoh Penting di Balik Perumusan Naskah dan Perannya
Kemudian anggotanya bertambah lebih luas, yaitu ditambah pelajar dari pulau Bali dan Lombok.
Setelah itu, perkumpulan ini namanya berganti menjadi Jong Java.
Lalu, ada berbagai pertemuan organisasi atau kongres yang diadakan untuk menyebarkan pentingnya peran pemuda di Indonesia.
Organisasi ini berusaha memberantas buta huruf agar pemuda Indonesia bisa bebas melihat dunia dengan membaca.
Sebelumya, terdapat organisasi Perhimpunan Indonesia, yang beranggotakan pelajar Indonesia di Belanda.
Di tahun 1913, beberapa tokoh seperti Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat, masuk ke dalam organisasi Perhimpunan Indonesia.
Kemudian dari sana, perhimpunan ini juga mulai berperan aktif untuk Kemerdekaan Indonesia.
Sultan Sjahrir dan Mohammad Hatta juga merupakan tokoh yang menjadi anggota Perhimpunan Indonesia.

Persatuan Pemuda Tanah Air
Setelah Perhimpunan Indonesia pulang ke tanah air, para pemuda memiliki tujuan untuk mengurangi perpecahan di Indonesia.
Perpecahan pada masa itu diakibatkan oleh banyaknya perbedaan aneka suku bangsa dan agama yang ada di Indonesia.
Kemudian, organisasi pemuda di Indonesia mulai tumbuh.
Di antaranya ada Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islaminten Bon, Pemuda Kaum Betawi, dan Pemuda Pelajar-Pelajar Indonesia.
Para pemuda pun ingin bersatu demi Indonesia merdeka, karenanya mereka pun ingin berkumpul dalam sebuah musyawarah besar.
Akhirnya, Kongres Pemuda I diadakan pada tanggal 30 April - 2 Mei 1926.
Baca juga: Bunyi Naskah Sumpah Pemuda 28 Oktober, Simak Juga Latar Belakang Kemunculannya
Saat itu, para pemuda masih terbawa oleh kesukuannya masing-masing.
Mereka kemudian sadar kalau mereka mengedepankan kepentingannya sendiri-sendiri, akan mempersulit persatuan Indonesia untuk melawan penjajah.
Kongres Pemuda II pun diadakan pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928.
Para pemuda mulai bersatu dengan perasaan bangga sebagai anak bangsa Indonesia.
Saat itu, kepanitian kongres ini juga berasal dari berbagai perkumpulan.
Pemuda dari berbagai organisasi daerah berkumpul di Batavia membuat kesepakatan bersama untuk bersatu, inilah yang kita kenal dengan nama Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda saat itu dibacakan oleh Soegondo Djojopoespito yang menjabat sebagai Ketua Kongres.
Di balik rumusan teks sumpah pemuda, ada peran Dr Moh Yamin yang disebut merumuskan deklarasi tersebut.
Lantas, bagaimana isi teks sumpah pemuda?
Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Bima Arya : Pemuda Harus Disiplin!
Berikut ini adalah isi teks Sumpah Pemuda seperti dikutip dari situs resmi Museum Sumpah Pemuda Kemdikbud.
Isi Sumpah Pemuda:
PERTAMA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,
TANAH INDONESIA.
KEDOEA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,
BANGSA INDONESIA.
KETIGA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN,
BAHASA INDONESIA.