Polisi Tembak Polisi
Acay Ungkap Gerak-gerik Ferdy Sambo Setelah Eksekusi Yosua, Hisap Rokok di Area Rumahnya Sendirian
Acay mengaku tidak tahu alasan Ferdy Sambo meneleponnya saat itu. Ia menyebut hanya diminta untuk datang ke rumah Ferdy Sambo. Ferdy Sambo juga tampak
Masih dalam persidangan itu, Acay langsung diajak masuk ke dalam rumah setelah bertemu dengan Ferdy Sambo.
Di rumah Sambo, ungkap Acay, sudah ada sejumlah anggota Provos dan penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Setelah itu, Acay mengungkapkan dirinya melihat jasad Brigadir J sudah tergeletak di dekat tangga rumah.

"Terlihat seseorang tergeletak di sebelah tangga, 'mohon izin jenderal, itu siapa? Yosua, kenapa jenderal? Kurang ajar dia, sudah melecehkan ibu, bahasanya hanya seperti itu, melecehkan ibu?'"
"'Terus kenapa tergeletak?' Saya lupa secara persis apakah tembak menembak atau ditembak tapi yang jelas beliau ceritanya seperti itu," ucapnya.
Dia sempat ditanya oleh eks Karo Provos Polri Benny Ali mengapa bisa sampai di rumah Ferdy Sambo.
Akhirnya Acay menjelaskan jika dirinya dipanggil oleh Sambo untuk datang.
Acay juga mengaku sempat keluar dan melihat sejumlah anggota Provos Polri hingga ajudan.
Sampai di garasi rumah, Acay melihat dari kejauhan Ferdy Sambo tengah menelepon seseorang.
"Saya di garasi saya melihat Pak FS menelpon di bawah pohon, jadi ada taman, dia menelepon di situ cukup lama," kata Acay.
Meski begitu, Acay tidak mengetahui siapa orang yang ditelepon oleh eks Kadiv Propam Polri tersebut.
"Saya tidak tau menelpon siapa," ucap Acay.
Selanjutnya, datang mobil ambulans ke rumah dinas tersebut untuk mengangkut jenazah Brigadir J.
"Kemudian ambulans datang, petugasnya sendirian awalnya yang diturunkan itu tempat tidur yang ada rodanya dari mobil tersebut."
"Tapi karena tidak memungkinkan dengan masuk pintu garasi yang kecil sehingga tidak jadi," ucap Acay.