Mulai Diperbaiki, Jembatan Ledeng Sindangsari Bogor Ditutup, Warga Diimbau Cari Alternatif Lain
Untuk memperlancar, jembatan yang juga langsung menghubungkan ke Pasar Gunung Batu dan Cilendek juga ditutup aksesnya dari dua arah.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Tsaniyah Faidah
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Jembatan Ledeng-Sindang Sari, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, mulai ditutup, Sabtu (29/10/2022).
Penutupan jembatan ini dilakukan lantaran ada perbaikan material jembatan.
Jembatan yang saat ini digunakan sebagai akses alternatif ketika Jalan Raya Darul Quran ditutup lantaran sayap jembatan longsor ini dipastikan tidak bisa dilewati kendaraan.
Pantauan TribunnewsBogor.com di lokasi, saat ini, material jembatan dari balok mulai dibongkar.
Beberapa balok yang keropos saat ini mulai dilakukan pekerjaan oleh kontraktor pembangunan dibantu oleh warga.
Rencananya, material balok ini akan diganti menggunakan plat besi serta akan tiang penyangga baru untuk memperkokoh struktur fisik jembatan berwarna biru ini.
Saat ini, baru sebagian balok yang dilakukan pembongkaran.
Balok-balok yang keropos pun sudah ditutup sementara oleh warga untuk memperlancar mobilitas pekerjaan.
Untuk memperlancar, jembatan yang juga langsung menghubungkan ke Pasar Gunung Batu dan Cilendek juga ditutup aksesnya dari dua arah.
Lurah Gunung Batu, Delly Thamrin mengatakan, saat ini kontraktor sudah mulai melakukan pekerjaannya.
"Alhamdulilah donatur yang memperbaiki jembatan ini mulai melakukan pekerjaan perbaikan. Nantinya, material yang lama akan diganti," kata Delly saat dijumpai di lokasi jembatan, Sabtu.
Material-material yang baru ini, dipastikan Delly, bermaterialkan besi.
"Baloknya dulu tapi ga sekaligus. Mungkin separuh-separuh pekerjaannya. Tapi, baloknya juga diganti besi," tambahnya.
Delly pun mengimbau masyarakat yang hendak menggunakan jembatan ini supaya mencari jalur alternatif lain.
Pasalnya, estimasi waktu, perbaikan jembatan ini akan memakan waktu dua pekan.
"Estimasi waktunya dua pekan. Jadi, kita tutup gabisa ada yang lewat dulu. Masyarakat juga harus mencari jalur lain," tandasnya (*).