Polisi Tembak Polisi
Hakim Heran Ajudan Putri Laki-laki Semua, Bakal Pertemukan Susi dengan Kuat: Kita Tetapkan Tersangka
ART Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Susi, diancam akan ditetapkan sebagai tersangka jika keterangannya terus berubah-ubah.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
“Kalau di berita katanya tembak menembak,” jawab Susi.
“Kok di berita?,” tanya hakim heran.
“Saya denger di berita tembak menembak, saya tahunya dari berita,” kata Susi.
“Kembali ke Magelang tadi, Ibu Putri sudah sempat diangkat Yosua atau belum? Karena ini penting ini,” tanya hakim.
“Sempat mau angkat, tapi sama om Kuat dibilangin ‘gak ada yang angkat-angkat ibu, ini ibu lho’ baru om Yosua pergi nyari Om Richard,” jelas Susi.
“Kenapa jadi si Kuat yang melarang? Ini Kuat pengaruhnya besar sekali di situ,” kata hakim.
“Saya tidak tahu,” ujar Susi.
Hakim pun mengaku heran kenapa tidak ada ajudan perempuan yang menjaga Putri Candrawathi.
“Setahu Pak Hakim, ajudan istri jenderal itu sebenarnya harus perempuan juga, harus perempuan itu. Kok ajudan istri jenderal laki-laki, kenapa bisa begitu? Ada ajudan PC yang perempuan nggak?,” tanya hakim.
“Nggak ada Mulia,” jawab Susi.
“Laki-laki semua?,” tanya hakim lagi.
“Laki-laki semua,” kata Susi membenarkan.
Lalu jaksa pun mencecar Susi soal kejadian di Magelang yang menurutnya berbeda dengan keterangan sebelumnya.

“Ketika memang saudara tahu bahwa Yosua membanting pintu, tiba-tiba Kuat menyuruh melihat saudara Putri. Apa hubungannya pada saat itu? Saudara jelaskan, apakah Kuat ada melihat sesuatu di kamar? sementara Ibu Putri posisinya tidak berada di garasi. Terangkan, makanya ini yang jadi keanehan kami. Benar tidak ada peristiwa ini? Kalau tidak benar berarti saudara berbohong,” tutur jaksa.
“Saya tidak tahu om Kuat melihat atau tidaknya, tapi Om Kuat menyuruh saya untuk melihat ibu ke atas,” kata Susi.
Baca juga: Hakim Sudah Tahu Susi Bohong, ART Putri Candrawathi Cerita Hal Tak Masuk Akal soal Insiden Magelang