Kunci Ruang Kelas SD di Bogor Ikut Digondol Pencuri, Murid Tak Bisa Belajar, Coretan Jadi Bukti

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAMPEA - Tulisan 'Tom Gangster Bogor' di lantai sekolah sengaja ditinggalkan oleh para pelaku pencurian di SDN Cihideung Ilir 04, Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

Insiden pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, Senin (31/10/2022).

Kepala Sekolah SDN Cihideung Ilir 04, Rohaeti mengungkapkan bahwa dirinya merasa kaget saat pagi hari hendak membuka pintu sekolah yang kondisinya sudah terbuka dan porak poranda.

"Ketauannya tadi pagi pas pejaga sekolah buka pintu ternyata pintunya sudah terbuka," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (31/10/2022).

Bahkan, kondisi ruang guru dan dua ruang kelas pun saat itu sudah dalam kondisi berantakan seperti kapal pecah.

"Begitu masuk kedalam kondisinya sangat tidak jelas, jadi tinta sudah berceceran dimana-mana, di dinding, semua ruangan penuh tinta, meja, kursi lantai kaya banjir tinta, loker terbuka dan isinya sudah berhamburan kemana-mana," ungkapnya.

Pihak sekolah pun menduga kejadian tersebut merupakan ulah dari gangster, yang di mana terdapat tulisan Tom Gangster Bogor' di lantai.

Selain itu, menurutnya ada juga tulisan lainnya yang ditinggalkan atas nama 'Adit'.

Bahkan, dengan kejadian ini para murid SDN Cihideung Ilir 04 tidak bisa melakukan kegiatan belajar, dikarenakan seluruh pintu kelas tidak bisa dibuka.

Selain ruang guru yang berantakan, kata Rohaeti kunci kelas itu diduga dibawa oleh para pelaku pencurian.

Menurutnya, kunci kelas tersebut tersimpan di dalam lemari yang berada di ruang guru.

"Kelas kita terkunci semua, enggak tau sama malingnya dikemanain, kunci kelas itu dilemari, lemari itu kan di acak, kuncinya juga kayanya diambil, jadi anak-anak engga bisa masuk," ujarnya.

Karena kondisi kelas yang terkunci, pihak sekolah pun terpaksa memulangkan seluruh muridnya.

"Khawatir pasti, karena tadi kaget banget pas masuk biasa bersih tadi kaya darah, pastilah waswas, dengan kejadiannya dijadikan pembelajaran supaya kedepannya lebih hati-hati. Jadi kita untuk meredamnya dipulangkan aja, diberi tugas mengerjakan dirumah, tapi besok normal kembali," katanya.

Komplotan orang yang diduga gengster ini juga saat kejadian, aksinya terekam oleh CCTV sekolah.