Polisi Tembak Polisi
Ferdy Sambo Menatap Tajam Ibunda Brigadir J yang Menangis di Persidangan, Putri Candrawathi Menunduk
Ibunda Brigadir J menangis di persidangan, ekspresi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi jadi sorotan. Ferdy Sambo menatap tajam Rosti Simanjuntak
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
"Hancur hati saya," ucap Rosti Simanjuntak dengan suara terisak dan berurai air mata.
Beda dengan Ferdy Sambo yang berani menatap Rosti Simanjuntak, Putri Candrawathi justru terus menunduk.
Ibu empat anak itu terus melihat ke arah kertas yang ia bawa saat mendengar kesaksian ibunda Brigadir J.
Terlihat Putri Candrawathi sempat menaikkan alis matanya seraya saat Rosti Simanjuntak menangis.
"Hancur hati kami bu, mendengar anakku, di dalam keadaan sehat, harus dirampas nyawanya," pungkas Rosti Simanjuntak seolah ditujukkan untuk Putri Candrawathi.

Chat Terakhir Brigadir J
Lebih lanjut, Rosti Simanjuntak dan Samuel Hutabarat pun kembali menjawab pertanyaan JPU.
Kali ini JPU bertanya kapan komunikasi terakhir Samuel dan Rosti dengan Yosua.
Ternyata di hari kematiannya, Yosua masih sempat mengirim pesan di grup WhatsApp keluarganya.
"Kapan terakhir kali bapak dan ibu komunikasi dengan putra bapak Nofriansyah Yosua Hutabarat ?" tanya Jaksa Erna Normawati.
Baca juga: Agenda Hari Ini Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Akan Bertemu Langsung Keluarga Yosua
"Dia pulang bulan 1 (Januari) 2022," pungkas Samuel Hutabarat.
"Maksud kami bertelepon atau WA atau video call dengan bapak dan ibu dan keluarga ?" tanya jaksa lagi.
"Pada tanggal 8 Juli 2022, jamnya saya lupa, sebelum ada kejadian, pagi," imbuh Samuel Hutabarat.
"Dia berangkat tanggal 2 dari Jakarta menuju Magelang dia mohon doa 'mama doakan anakmu, abang ya'. Mau ke mana anakku ? 'abang mau berangkat ke Magelang'. 'Dalam acara apa ?', ' mau ke sekolah TN'. Tanggal 8 terakhir, kakaknya upload foto kami di pemandian air belerang. Pukul 10.05 Wib dia (Yosua) masih menjawab 'seru sekali, ini pemandian kita waktu kecil'," ungkap Rosti Simanjuntak.