Polisi Tembak Polisi
Angkat Jasad Brigadir J yang Berlumuran Darah, Sopir Ambulans Syok Lihat Wajah Yosua Ditutup Masker
Kesaksian sopir ambulans yang angkat jenazah Brigadir J di TKP rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022. Sang sopir mengaku sempat melihat wajah Yosua
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
"Belum," pungkas Ahmad.
"Masih pakai baju putih itu ?" tanya majelis hakim lagi.
"Masih pakai baju putih, posisinya telentang, wajahnya ditutupin sama masker," ucap sang sopir ambulans.
"Ow ! Wajahnya ditutupi masker warna ?" tanya hakim Wahyu seraya tersentak kaget.
"Warna hitam yang mulia," jawab Ahmad.

Segera mengecek jenazah, Ahmad pun melewati genangan darah dan tubuh jasad Yosua.
Ia pun mengecek nadi di pergelangan tangan kiri Brigadir J.
Ahmad menggunakan sarung tangan karet untuk memegang nadi Yosua
"Saya cek nadinya sudah tidak ada nadinya,"
"Lalu saya bilang sama bapak-bapak di lokasi 'izin pak, sudah tidak ada'. (Dijawab bapak-bapak di TKP) 'pasti mas ?'. (Ahmad menjawab) 'pasti pak'. Lalu dicek kembali sama bapak-bapak di lokasi," ungkap Ahmad.
Baca juga: Fakta Baru Rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga, TKP Pembunuhan Brigadir J Ternyata Tak Lazim Ditempati
Setelah memastikan jenazah yang dilihatnya tidak bernyawa, Ahmad segera mengambil kantong jenazah di dalam mobil ambulans.
Mengangkat jenazah yang berlumuran darah tersebut, Ahmad meminta bantuan orang yang ada di TKP.
Di momen itu, Ahmad mengamati tubuh jenazah yang tampak bolong.
"Saya di bagian kepala, saya ambil tangannya kanan kiri, baru dibantu bapak-bapak lain untuk mengangkat jenazah (ke kantong jenazah)," kata Ahmad.
"Saudara mengatakan saudara memegang kepala, ada keluar darah banyak ?" tanya majelis hakim.