Polisi Tembak Polisi

Angkat Jasad Brigadir J yang Berlumuran Darah, Sopir Ambulans Syok Lihat Wajah Yosua Ditutup Masker

Kesaksian sopir ambulans yang angkat jenazah Brigadir J di TKP rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022. Sang sopir mengaku sempat melihat wajah Yosua

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Youtube channel Kompas tv
Kesaksian sopir ambulans yang angkat jenazah Brigadir J di TKP rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022. Sang sopir mengaku sempat melihat wajah almarhum Yosua ditutupi masker hitam 

"Belum," pungkas Ahmad.

"Masih pakai baju putih itu ?" tanya majelis hakim lagi.

"Masih pakai baju putih, posisinya telentang, wajahnya ditutupin sama masker," ucap sang sopir ambulans.

"Ow ! Wajahnya ditutupi masker warna ?" tanya hakim Wahyu seraya tersentak kaget.

"Warna hitam yang mulia," jawab Ahmad.

Posisi jenazah Brigadir J sesaat setelah dieksekusi Ferdy Sambo di rumah dinasnya, Jalan Duren III, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022.
Posisi jenazah Brigadir J sesaat setelah dieksekusi Ferdy Sambo di rumah dinasnya, Jalan Duren III, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022. (Tangkap Layar Kompas TV)

Segera mengecek jenazah, Ahmad pun melewati genangan darah dan tubuh jasad Yosua.

Ia pun mengecek nadi di pergelangan tangan kiri Brigadir J.

Ahmad menggunakan sarung tangan karet untuk memegang nadi Yosua

"Saya cek nadinya sudah tidak ada nadinya,"

"Lalu saya bilang sama bapak-bapak di lokasi 'izin pak, sudah tidak ada'. (Dijawab bapak-bapak di TKP) 'pasti mas ?'. (Ahmad menjawab) 'pasti pak'. Lalu dicek kembali sama bapak-bapak di lokasi," ungkap Ahmad.

Baca juga: Fakta Baru Rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga, TKP Pembunuhan Brigadir J Ternyata Tak Lazim Ditempati

Setelah memastikan jenazah yang dilihatnya tidak bernyawa, Ahmad segera mengambil kantong jenazah di dalam mobil ambulans.

Mengangkat jenazah yang berlumuran darah tersebut, Ahmad meminta bantuan orang yang ada di TKP.

Di momen itu, Ahmad mengamati tubuh jenazah yang tampak bolong.

"Saya di bagian kepala, saya ambil tangannya kanan kiri, baru dibantu bapak-bapak lain untuk mengangkat jenazah (ke kantong jenazah)," kata Ahmad.

"Saudara mengatakan saudara memegang kepala, ada keluar darah banyak ?" tanya majelis hakim.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved