Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Struktur Bangunan Diganti, PPK Jabar Jamin Jalan Amblas Sholeh Iskandar Bogor Tidak Akan Terulang

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 5.3 Jawa Barat, Rendra Yudhi Agustian menjamin bahwa amblasnya Jalan Sholeh Iskandar tidak akan pernah terulang kembali

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Jalan amblas di Sholeh Iskandar, Kota Bogor, dipastikan bisa digunakan kembali oleh kendaraan dalam waktu dekat, Kamis (11/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 5.3 Jawa Barat, Rendra Yudhi Agustian menjamin bahwa amblasnya Jalan Sholeh Iskandar tidak akan pernah terulang kembali.

Hal itu dikatakan langsung usai bisa digunakan kembali jalan ini oleh kendaraan dalam waktu dekat, Kamis (10/11/2022).

Menurutnya, pihaknya sudah melakukan penanganan dengan melakukan pergantian material tanah penahan jalan.

"Seharusnya sudah tidak terulang karena kita timbunan tanahnya kita ganti dengan pondasi. Ada pondasi born pile. Seharusnya tidak terulang karena sudah diganti dengan pengerjaan struktur," kata Rendra Yudhi Agustian dijumpai TribunnewsBogor.com di jalan amblas, Kamis (10/11/2022).

Rendra menjelaskan, saat ini, jalan amblas Sholis ini sudah mencapai progres fisik 84 persen.

Pihaknya, menjabarkan, selama kurang 9 bulan, pihaknya terus melalukan pengebutan progres pembangunan ini.

"Sekarang tahapan kita sedang pengerjaan trotoar, saluran, dan perapihan," tambahnya.

Namun, disamping pengebutan progres pembangunan, kata Rendra, ada beberapa kendala yang melatarbelakangi pengerjaan jalan amblas ini.

Menurutnya, utilitas kabel menjadi kendala terbesar dalam melakukan pengerjaan ini.

Selama kurang lebih 4-5 bulan, pihaknya difokuskan untuk menangani utilitas tersebut.

"Kendala kita yang cukup signifikan kemarin karena memang utilitas banyak. Seperti kabel PLN itu untuk yang distribusi ada 18, sementara yang jaringan ada 3 pipa. Itu agak riskan dan memang jalurnya juga mengarah ke Istana. Sehingga kita pengamanan utilitas dulu. Baru ketika lahannya clear kita bisa laksanakan pelaksanaan konstruksi," jelasnya.

"Kurang lebih 4-5 bulan kemarin. Jadi di masa pelaksanaan awal di 4-5 bulan kita fokus ke pengamanan utilitas," imbuhnya.

Ditengah mencapai finalisasi progres pembangunan, saat ini, kabar baiknya, jalan amblas ini kembali bisa digunakan oleh kendaraan yang mengarah ke Cilebut dan Kebon Pedes.

"Per hari Senin di jalur cepat sebelah kanan. Sebelahnya lagi kita rencanakan beda 7 hari jadi tetap di Senin minggu depannya kita upayakan dibuka dua lajur," tambahnya.

Meski begitu, saat ini, tetap ada keterbatasan penggunaan jalan ini.

Kendaraan bertonase besar masih belum bisa melalui jalam amblas ini.

"Seperti eksisting jadi semua kendaraan bisa masuk. Tapi kalau yang utama karena kita masih di satu lajur, kita sarankan kendaraan kecil dulu biar tidak mengganggu lalu lintas. Bukan karena strukturnya, tapi karena lalu lintasnya sendiri," tandasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved