Antisipasi Tawuran Pelajar, Polisi Periksa Pelajar di Gunungputri Bogor Yang Tak Pakai Helm

Selain itu, Polsek Gunungputri juga sudah memiliki kesepakatan dengan sekolah-sekolah yang berada di wilayah hukumnya agar para muridnya tertib berlal

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Istimewa/Polsek Gunungputri
Aparat kepolisian dari Polsek Gunungputri, Kabupaten Bogor sedang memeriksa para pelajar yang melintas yang tidak taat peraturan, Rabu (16/11/2022) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Beberapa hari lalu, kasus tawuran pelajar di Bogor kerap kali terjadi.

Dengan banyaknya kasus tersebut, pihak kepolisian sektor Gunungputri, Kabupaten Bogor berupaya untuk mengantisipasinya.

Kapolsek Gunungputri, Kompol Bayu Tri Nugraha mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan tehadap pelajar-pelajar yang hendak pergi sekolah.

"Guna mencegah dan mengantisipasi terjadinya tawuran dan penyerangan sesama pelajar yang sempat terjadi beberapa hari lalu," ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/11/2022).

Menurutnya, pemeriksaan itu dilakukan peada pelajar yang masih menggunakan sepeda motor dan tidak memakai helm.

Bahkan, pihak kepolisian juga selalu berpesan kepada para orang tua murid untuk berperan aktif dalam menjaga pergaulan anaknya.

Baca juga: Pantau Kejahatan Dari Kamera, Polsek Gunungputri Pasang 9 CCTV, Bisa Jadi alat Bukti Kriminalitas

"Pergaulan dan pertemanan lingkungannya agar terhindar dari hal-hal yang tidak baik," katanya.

Selain itu, Polsek Gunungputri juga sudah memiliki kesepakatan dengan sekolah-sekolah yang berada di wilayah hukumnya agar para muridnya tertib berlalu lintas.

Kompol Bayu Tri Nugraha menungkapkan, beberapa peraturan juga disepakati oleh pihak kepolisian dan sekolah.

"Kami juga sudah melakukan MoU dengan beberapa sekolah, salah satunya SMKN 1 Gunungputri untuk tidak mengizinkan siswanya masuk ke pekarangan sekolah jika tidak tertib berlalu lintas," jelasnya.

Yang di maksud tertib berlalu lintas ini adalah pengendara menggunakan helm, lalu kendaraannya memakai spion, plat nomor dan knalpot standar.

"Secara lisan sudah (siswa yang tak taat peraturan dipulangkan) namun kita perlu membuat MoU agar lebih menguatkan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved