Temuan Mayat Satu Keluarga

Bantah Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Anut Sekte, Sosiolog: Dugaan Saya Pembunuhan Berencana

Sosiolog Trubus Rahardiansyah menduga satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat bukan karena menganut sekte, tapi karena pembunuhan berencana.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
Youtube tvOneNews
Sosiolog Trubus Rahardiansyah menduga satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat bukan karena menganut sekte, tapi karena pembunuhan berencana. 

Soal kemungkinan adanya orang kelima yang merupakan pelaku pembunuhan, ia pun memberikan tanggapan.

"Apakah mungkin ada orang yang kelima? Saya juga inginnya begitu Pak Trubus, tapi masalahnya bahwa kita lihat dari semuanya terkunci dari dalam, rapih, dan tidak ada indikasi perusakan, maka kelihatannya bahwa tidak ada orang lain lagi selain dari keempatnya," kata dia.

Kemudian dirinya juga mengungkap kemungkinan soal adanya kapur barus dan lilin yang menurut dia kental dengan ajaran sekte.

"Dan kehadiran dari berbagai kapur barus dan sebagainya itu, itu juga bisa dilihat sebagai satu persiapan ritus, atau memang mereka adalah kelompok penganut atau yang percaya dengan keyakinan-keyakinan ekstrim seperti itu," ujarnya.

Ia pun menilai, bisa jadi yang menganut sekte itu tidak semua atau hanya satu orang saja.

Sosiolog Trubus Rahardiansyah menduga satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat bukan karena menganut sekte, tapi karena pembunuhan berencana.
Sosiolog Trubus Rahardiansyah menduga satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat bukan karena menganut sekte, tapi karena pembunuhan berencana. (Youtube tvOneNews)

"Jadi dari keempatnya, misal 1,2,3 adalah mengalami homicide karena dipaksa untuk lapar, dan satu orang suicide, maka mungkin bisa diduga bahwa satu orang inilah yang menjadi inspiratornya, ketuanya atau gurunya," jelas dia.

Atau ia juga mengungkap kemungkinan adanya guru lain di luar sana yang memerintahkan mereka untuk bunuh diri.

"Kedua bisa jadi gurunya itu ada di luar sana, yang menganjurkan untuk kemudian mereka-mereka ini lalu mengakhiri hidup dengan cara seperti ini. Jika memang demikian, sepanjang ada faktanya saya kira kepolisian perlu untuk mengejar pelaku tersebut agar kemudian tidak menginspirasi orang lain," tandasnya.

Mengenai hal itu, Trubus Rahardiansyah tetap meyakini bahwa kasus ini merupakan pembunuhan perencanaan yang terencana dengan matang.

"Ya memang bersih di sana enggak ada jejak apapun, dan kondisinya dari kulkasnya juga bersih, tempat juga bersih. Ini kan semuanya bisa jadi sesuatu yang sudah direncanakan secara matang, sehingga agak lama prosesnya untuk mengungkap," kata dia.

Ia pun mengatakan, dalam sosiologi itu ada jenis pembunuhan yang sesuai hukum ya terutama, ada yang sifatnya memang direncanakan oleh satu pola-pola yang di mana pola itu cenderung untuk megelabui investigasi dan publik tetangganya juga.

"Menurut saya sih lebih tepat itu sebagai pembunuhan yang direncanakan dan itu memang tugas kepolisian. Suatu saat nanti titiknya pasti ketemu, tapi kita percaya bahwa segala sesuatu itu memang melalui proses di mana perencanaannya sedemikian luas," tandasnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved