Ambu Anne Umrah Dengan Keluarga, Dedi Mulyadi Sayangkan Sikap Guru Ngaji Istri: Seharusnya Bertanya
Saya sebenarnya menghadapi seorang istri yang baik. Menurut saya, embu itu adalah istri yang baik, cuma embu itu sayang terhadap keluarganya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus perceraian Bupati Purawakarta Anne Ratna Mustika dengan Dedi Mulyadi kini mulai terbuka.
Bahkan, Dedi Mulyadi juga mengungkapkan alasan perceraiannya tersebut.
Hal tersebut diungkapkannya setelah dilakukan meidasi di Pengadilan Agama Purwakarta.
Dedi Mulyadi juga bahkan menyebut istrinya sebagai istri yang baik.
Hanya, menurut dia, Ambu Anne terlalu sayang kepada keluarganya dan sangat hormat dan patuh pada guru ngajinya.
“Saya sebenarnya menghadapi seorang istri yang baik. Menurut saya, embu itu adalah istri yang baik, cuma embu itu sayang terhadap keluarganya, kemudian sangat hormat dan patuh pada gurunya," kata Kang Dedi, Rabu (16/11/2022).
Baca juga: Disebut Tak Beri Nafkah Lahir Bathin ke Ambu Anne, Dedi Mulyadi : Urusan Rumah Semua Saya yang Bayar
"Itu yang menjadi sesuatu barangkali kegelisahan dia antara ketaatan pada guru dan ketaatan pada suami,” imbuhnya.
Dedi lantas menyayangkan sikap guru ngaji istrinya yang tak bersikap untuk mendamaikan perselisihan rumah tangganya.
Ia juga menyinggung saat Ambu Anne umrah bersama keluarga tanpa seizinnya.
“Guru ngajinya seharusnya bertanya pada saya sebagai suami, ini istrinya mau pergi dengan saya bagaimana, boleh atau tidak. Tugas guru ngaji itu mendamaikan bukan memberikan hukuman pada seseorang," ucapnya.
Terkait tuduhan KDRT psikis, Kang Dedi menjelaskan berdasarkan undang-undang. Di situ disebutkan ciri wanita atau istri yang mengalaminya.
Pertama, kata Dedi, adalah murung secara terus menerus, kedua kehilangan kepercayaan diri dan terakhir tidak bisa mengambil keputusan.
Jika dilihat dari hal tersebut, tentu saja Neng Anne yang kini menjadi Bupati Purwakarta tidak mengalami ketiga ciri tersebut.

“Pertanyaannya adalah, apakah ada tanda-tanda itu pada embu Anne? Murung terus, tidak bisa mengambil keputusan, kehilangan percaya diri, menurut saya terbalik, embu sebagai bupati saat ini justru sangat pede (percaya diri),” terang Dedi.
Dedi Mulyadi dan Anne Ratna Mustika saat sidang mediasi di Pengadilan Agama Purwakarta.