Ambu Anne Umrah Dengan Keluarga, Dedi Mulyadi Sayangkan Sikap Guru Ngaji Istri: Seharusnya Bertanya

Saya sebenarnya menghadapi seorang istri yang baik. Menurut saya, embu itu adalah istri yang baik, cuma embu itu sayang terhadap keluarganya

Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
tribunnews.com
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dan Dedi Mulyadi saat proses mediasi di Pengadilan Agama Purwakarta, Rabu (16/11/2022). Keduanya sepakat cerai karena perbedaan pandangan hidup. 

Kang Dedi juga mempertanyakan apa yang kurang dari sisi ekonomi keluarga.

Menurutnya, semua sudah tercukupi terlebih Neng Anne sebagai bupati banyak difasilitasi oleh negara mulai dari makan, minum, mobil, pakaian hingga ajudan.

Kemudian, kata Dedi, ketiga anaknya hidup serba berkecukupan. Anak pertamanya sebentar lagi menyelesaikan kuliah di salah satu PTN di Bandung.

Begitu juga anak keduanya yang baru masuk PTS di Bandung dibiayai oleh Kang Dedi.

“Anak yang paling besar sudah hampir selesai di Unpad, yang kedua masuk di Unpar fakultas hukum biayanya dari mulai uang masuk sampai biaya kos saya yang jamin, yang bungsu lagi lucu-lucunya diasuh oleh Teh Elis, biaya pengasuhannya gaji tiap bulannya saya yang menjamin, karena tanggung jawab saya sebagai kepala keluarga,” kata Kang Dedi.

Baca juga: Dituding Lakukan KDRT Psikis ke Anne Ratna, Dedi Mulyadi Terheran-heran : Ada Tanda-tandanya ?

Tidak hanya itu sejumlah aset keluarga pun sangat mencukupi untuk anak cucu.

Seperti di Pasawahan yang menjadi rumah keluarga dan tempat anak-anak dibesarkan. Begitu juga rumah di Wanayasa yang juga sangat layak.

“Itu saya urus tiap hari dan bayar pajak juga listrik yang setiap bulannya lebih dari Rp 20 juta, itu saya yang bayar. Di situlah hidup saling bersama, saling berbagi, urusan beras sudah ditanggung negara, urusan lain saya yang nanggung termasuk aset-aset anak saya untuk masa depan,” ucapnya.

Sebagai pemimpin, lanjut Dedi, sudah sepatutnya tidak lagi memikirkan diri sendiri.

Namun yang lebih penting seorang pemimpin harus memikirkan kepentingan rakyat yang mana saat ini masih banyak mengalami kesusahan mulai dari PHK hingga urusan usia muda menjadi PSK untuk menyambung hidup.

“Itu yang harus kita pikirkan. Karena pemimpin itu sudah tidak boleh lagi memikirkan dirinya. Pemimpin itu ditugaskan memikirkan rakyat,” kata Dedi.

Baca juga: Digugat Cerai Anne Ratna Gara-gara Dianggap Melanggar Syariat Agama, Dedi Mulyadi Kebingungan

Anne cerita soal gugatannya

Ditemui seusai sidang, Ambu Anne menjelaskan soal pokok materi gugatan.

Pertama adalah soal rumah tangganya yang ia anggap mengalami permasalahan sejak beberapa tahun belakangan.

“Sehingga jalan akhirnya gugatan cerai,” kata Anne.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved