Piala Dunia 2022, Tiga Timnas Dari Amerika Latin Bawa Bekal ke Qatar, Ada yang Bawa Daging 900 Kg

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Belum saja mulai, Piala Dunia 2022 Qatar ini sungguh meriah.

Kemeriahan ini terlihat dari para Timnas yang membawa persediaan untuk bekalnya di Qatar.

Salah satunya berasal dari tiga negara dari Amerika Latin ini, yaitu Argentina, Brasil dan Uruguay.

Timnas Argentina diketahui membawa 900 kilogram daging dari negaranya langsung.

Kemudian Timnas Uruguay bahkan menggandeng chef jempolan

Hal ini sesuai kesepakatan dengan institut daging nasional (INAC) di negara mereka agar memudahkan mereka membawa bahan makanan ke luar negeri. Dengan begitu, selera makan para pemain tetap terjaga.

Baca juga: Piala Dunia 2022, Prediksi Timnas Qatar vs Timnas Ekuador, Tuan Rumah Lebih Diunggulkan

Sedangkan Timnas Brasil, membawa kopi, bumbu khas, dan tepung tapioka sebanyak 30 kilogram untuk membuat hidangan khas Samba selama Piala Dunia 2022.

Diwartakan ESPN, Argentina dan Uruguay masing-masing membawa sekitar 900 kilogram daging untuk dikonsumsi selama di Qatar. Hal itu bukan dilakukan secara mendadak.

Argentina dan Uruguay adalah salah satu konsumen daging terbesar di dunia dan asado dianggap sebagai salah satu hidangan paling populer di negara tersebut.

Asado terbuat dari potongan daging dan sosis yang berbeda dan dimasak di atas panggangan.

Dalam budaya mereka juga ada yang disebut dengan asado, yakni berkumpul bersama sambil menikmati barbeku.

Hal ini penting untuk mempererat tim dan juga membuat para pemain fokus selama turnamen.

Selain itu, banyaknya stok daging yang dibawa Argentina dan Uruguay diyakini sebagai salah satu langkah pencegahan agar tak perlu repot-repot mencari daging babi di Qatar, yang merupakan negara muslim.

Baca juga: Tak Bisa Berlaga di Piala Dunia 2022 Qatar, Penyembuhan Cedera Sadio Mane Dibantu Dukun Tetap Gagal

Bahkan pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni, asado memiliki arti yang lebih penting dari sekadar santapan khas negaranya.

"Asado menciptakan atmosfer kebersamaan dan ikatan emosional," ujar Scalonimenjelaskan.