Viral Surat Edaran Dosen soal Bau Badan Mahasiswa di Aceh, Pihak Kampus Ungkap Alasan Sebenarnya
Dalam surat edaran dijelaskan jika bau badan dapat mengganggu kegiatan perkuliahan karena banyak kegiatan yang mengharuskan untuk berinteraksi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Di media sosial heboh beredar surat edaran tentang cara mengurangi bau badan.
Surat tersebut dibuat oleh dosen untuk mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK), Aceh.
Surat edaran tersebut rupanya dikeluarkan oleh Ketua Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik USK, Dr Laina Hilma untuk mahasiswanya.
Pembuatan surat edaran ini karena banyaknya dosen yang mengeluhkan bau badan mahasiswa saat mengajar.
Dr Laina Hilma menjelaskan alasan dikeluarkannya surat edaran ini ke para mahasiswanya.
“Kuliah adalah majelis ilmu yang mulia yang harus kita jaga dengan kebersihan hati dan jasad. Jadi ini menjadi nasihat untuk anak-anak kami di jurusan kami, dan termasuk untuk kami juga para pengajar," jelasnya dikutip dari Kompas.com.
Dr Laina menambahkan surat edaran ini hanya untuk internal mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan USK saja.
Hal ini karena ada sejumlah mahasiswanya yang memiliki bau badan dan dianggap mengganggu proses perkuliahan.
“Itu pemberitahuan untuk mahasiswa arsitektur. Ada satu sampai dua (mahasiswa) yang bau badan memang, tapi kita nasihatkan semuanya untuk jaga kebersihan badan,” ungkapnya.
Dalam surat edaran dijelaskan jika bau badan dapat mengganggu kegiatan perkuliahan karena banyak kegiatan yang mengharuskan untuk berinteraksi secara langsung.
“Hal ini menyebabkan banyaknya keluhan dosen, terutama pada saat asistensi. Untuk itu perlu mahasiswa membaca panduan untuk mengurangi bau badan berikut ini,” bunyi surat tersebut.
Baca juga: Banyak Dosen Mengeluh Mahasiswanya Bau Badan, Ketua Jurusan Beri Surat Edaran Cara Merawat Ketiak
Surat edaran ini viral setelah tangkapan layar (screenshoot) surat menyebar ke berbagai WhatsApp Group (WAG) dan telah diteruskan berkali-kali sejak Rabu (16/11/2022) siang.
Setelah viral, Dr Laina selaku ketua jurusan meminta maaf jika surat edaran ini membuat heboh dan menyakiti hati orang lain.
“Saya memohon maaf bila ada yang tidak berkenan dengan surat ini,” ujarnya, Kamis (17/11/2022).
Isi surat edaran