Mayat Hidup Lagi
Sebelum Urip Saputra, 3 Kasus Mayat Hidup Ini Juga Bikin Heboh, Ada yang Bangun Lagi Usai Digelitik
Sebelum heboh Urip Saputra, sederet kasus mayat hidup ini juga sempat jadi sorotan hingga viral. Termasuk klaim pura-pura mati oleh seorang pria.
Penulis: khairunnisa | Editor: Tsaniyah Faidah
lihat foto
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus mayat hidup lagi di Bogor jadi atensi nasional.
Sosok Urip Saputra, pria asal Rancabungur, Bogor yang dikabarkan hidup lagi usai meninggal dunia pun disorot.
Berdasarkan isu yang beredar serta penyelidikan kepolisian, Urip diduga memalsukan kematiannya gara-gara terlilit utang.
Atas dugaan tersebut, Polres Bogor terus melakukan penyelidikan terkait kasus Urip.
Terbaru, polisi 'kehilangan' jejak Urip dan istrinya.
Dirawat di RSUD Kota Bogor sejak 10 November 2022, Urip dikabarkan sudah keluar dari rumah sakit pada Rabu (16/11/2022).
Diisukan kondisinya sudah pulih, Urip dan istrinya nyatanya tak pulang ke rumah.
Sementara keberadaan Urip masih misterius, polisi terus melakukan penyelidikan.
Sebanyak 10 orang saksi sudah diperiksa oleh pihak kepolisian terkait video viral mayat hidup kembali di Rancabungur.
"Sekitar 10 orang sudah kami periksa," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro kepada wartawan, Jumat (18/11/2022).
Lebih lanjut, Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan bahwa pihaknya sementara ini belum menyimpulkan apakah Urip Saputra ini melanggar pidana atau tidak.
Baca juga: Terancam Pidana, Penyebar Video Mayat Hidup Lagi di Bogor Dicari Polisi
"Masih kami dalami, namanya penyelidikan itu serangkaian tindakan penyelidian untuk menentukan peristiwa atau perbuatan ini pidana atau tidak. Itu yang sedang kami dalami," ungkap AKP Yohannes Redhoi Sigiro.
Tak cuma Urip dan istrinya, polisi juga bakal memeriksa penyebar video viral Urip hidup lagi.
Ya, saat ini penyidik Polres Bogor tengah mencari penyebar video mayat hidup lagi di Kecamatan Rancabungur.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, hal itu dilakukan untuk meluruskan isu yang tengah berkembang di tengah masyarakat agar tidak menerima informasi yang tidak benar, sehingga berasumsi yang tidak tidak ke pemikiran lain irasional.
