Gempa Bumi Cianjur

Cianjur Mencekam Usai Diguncang Gempa, Sirine Ambulans Menggema Angkut Korban Tewas dan Luka-luka

Puluhan orang dikabarkan meninggal dunia dalam musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, jawa Barat, Senin (21/11/2022)

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/Muamarrudin irfani
Cianjur Mencekam Usai Diguncang Gempa, Sirine Ambulans Menggema Angkut Korban Luka-luka dan Tewas 

TRIBUNNEWSBOGR.COM, CIANJUR -- Puluhan orang dikabarkan meninggal dunia dalam musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, jawa Barat.

Dalam musibah gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11/2022) sekira pukul 13.21 WIB itu memporak-porandakan ratusan bangunan rumah warga.

Tak hanya itu, sejumlah akses jalan pun terputus akibat longsoran saat terjadi gempa bumi.

Dampak terparah terjadi di Kecamatan Pacet dan Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Bahkan, sejumlah jalan di wilayah Cianjur mendadak mencekam sejak siang tadi seperti di  Jalan Labuan - Cianjur.

Sebab, mobil ambulans dengan suara sirine yang berbunyi terlihat melintas usai terjadi gempa berkekuatan 5,6 magniitudo tersebut.

Baca juga: Penampakan Kerusakan Pasca Gempa di Cianjur, Rumah Warga Porak Poranda

Bukan hanya di jalan raya, namun kondisi itu juga terlihat di RSUD Cimacan Cianjur.

Sebab, mobil ambulans ini terlihat sibuk mondar mandir membawa korban luka-luka dan juga meninggal dunia.

Berdasarkan data sementara hingga Senin sore, 56 orang dikabarkan meninggal dunia.

Sementara itu, 700 orang lainnya menderita luka-luka.

"Korban meninggal dunia saat ini kembali bertambah menjadi sebanyak 56 jiwa, dan 700 orang mengalami luka-luka," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman, Senin (21/11/2022).

Dari 56 korban meninggal dunia, 40 orang diantaranya merupakan anak-anak.

Baca juga: Gempa Cianjur Telan Korban Jiwa, Bupati Herman: 46 Meninggal Dunia, 700 Orang Luka-luka

Suasana di RSUD Cimacan Cianjur, Senin (21/11/2022) sore.
 
Suasana di RSUD Cimacan Cianjur, Senin (21/11/2022) sore.   (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Dirut RSUD Cimatacan, Juliana Aritona mengatakan, pihak rumah sakit mengerahkan seluruh petugas medisnya untuk menangani pasien korban gempa di Cianjur.

"Kami punya karyawan sekitar 500 orang, sekarang ini sudah kami kerahkan, walaupun yang sedang libur, sift semuanya datang untuk membantu," ujarnya kepada wartawan, Senin (21/11/2022).

Selain itu, pihak rumah sakit pun menyediakan tenda darurat untuk korban yang mengalami luka ringan, sedangkan korban yang mengalami luka cukup serius berada di ruangan lainnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved