Gempa Bumi Cianjur
Cerita Pilu Korban Gempa Cianjur, Ibu Hilang di Reruntuhan Bangunan Hingga 15 Anak Tertimbun Longsor
Ratusan korban meninggal dunia dan luka-luka saat ini sudah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit yang berada di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Sehingga dia dan keluarganya terpaksa mengungsi ke tenda pengungsian di lapangan bola setempat.
"Rumah saya yang rusak kamar, dapur, ruang tamu, teras. Sementara ngungsi dulu di lapangan sini," kata Rifki.
Baca juga: Pasca Gempa Bumi di Cianjur, Akses Jalan Raya Cipanas Belum Bisa Dilalui

Hal senada disampaikan Uajng Ujang Sobari (45) yang saat jkejadian tengah bertani di kebun.
"Pas kejadian saya lagi di kebun, ada gempa gede banget, langsung pulang takut ada kejadian. Pas pulang, rumah udah hancur," kata Ujang Sobari.
Beruntung anggota keluarganya hanya mengalami luka ringan akibat tertimpa material kecil bangunan ambrol karena langsung keburu keluar rumah saat gempa terjadi.
Ujang dan keluarganya juga turut mengungsi bersama dengan warga lainnya imbas kejadian tersebut.
"Kamar hancur sama teras, sekarang mungkin ngungsi dulu aja sementara mah," kata Ujang Sobari.
Dia mengatakan bahwa, warga yang rumahnya tidak begitu mengalami kerusakan pun ikut mengungsi pasca kejadian ini karena khawatir terjadi gempa susulan.
15 Siswa Tertimbun
Belasan siswa dikabarkan tertimbun longsor saat gempa bumi terjadi di Cianjur, Jawa Barat.
Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo ini mengakibatkan Jalan Labuan-Cianjur atau jalur Puncak kawasan Kecamatan Cugenang, tak bisa dilalui kendaraan, Senin (21/11/2022)
"(Longsor) Tebingan sekitar 5 meter, jalur itu ketutup. Di bawahnya ada dua angkot sama satu truk," ujar Kasi Penyelamatan Dinas Damkar Kota Bogor, Hamid Suwardi kepada TribunnewsBogor.com di sekitar lokasi, Senin malam.
Baca juga: Gempa Bumi Guncang Cianjur, 14 Rumah di Puncak Bogor Rusak Hingga Dinding Ambruk

Hamid menyebut, para penumpang dan sopir dari kendaraan yang tertimpa longsor ini, sementara masih belum ditemukan.
Menurutnya, badan angkot masih belum terlihat, sedangkan badan truk sudah terlihat.
"Menurut keterangan, yang di angkot itu ada 15 orang, itu siswa anak sekolah yang baru pulang, dan yang lainnya yang berteduh tadi kan hujan, dan di bawahnya ada juga warung-warung itu tertimpa sama longsor."
"Angkot belum kelihatan, hanya badan truk saja yang sudah kelihatan," jelasnya.(*)
(TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani/Naufal Fauzy/Huri)