Imbas Pembangunan Jembatan, Jalan Otista Bogor Bakal Ditutup Total, Pemkot Siapkan Rekayasa Lalin
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyiapkan skema rekayasa lalu lintas (lalin) di Jalan Otto Iskandar Dinata, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyiapkan skema rekayasa lalu lintas (lalin) di Jalan Otto Iskandar Dinata, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Pengaturan rekayasa lalin ini dilakukan lantaran bakal ada pembangunan ulang dan pembongkaran Jembatan Otista pada April 2023 mendatang.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pihaknya akan segera lakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) serta jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bogot Kota terkait skema rekayasa lalu lintas tersebut.
"Kita akan berkoodinasi juga dengan kepolisian, Dishub, untuk melakukan pengkondisian. Karena otomatis jalan ini kemungkinan besar akan ditutup total selama pengerjaan, agar mengejar waktu selesai. Karena ini bukan multi years atau tahun jamak, ini tahun anggaran di 2023 harus selesai," kata Wali Kota Bogor Bima Arya saat dijumpai TribunnewsBogor.com di Jembatan Otisa, Selasa (22/11/2022).
Bima Arya menjelaskan, pengaturan arus lalu lintas ini nantinya akan sampai di Bulan Desember 2023 atau selama 9 bulan.
Selama ditutup total karena ada pembangunan jembatan, nantinya ada beberapa skema yang sudah dipikirkan oleh Pemkot Bogor.
Kemungkinan, Sistem Satu Arah (SSA) di seputaran Istana Bogor ditiadakan sementara waktu.
"Mungkin nanti ini ditutup di sini (Otista) bisa berputar di Tugu Kujang. Di sana masih bisa dari arah Juanda, kalau mau menuju ke Surken masih bisa diputar sedikit ke bawah untuk U turn sampai di bawah situ, kira-kira begitu," imbuhnya.
"Kemungkinan besar nanti akan kembali dulu menjadi dua arah. Nggak mungkin jadi SSA. Jadi nanti akan ada dua arah sampai Suryakencana," jelasnya.
Pemkot Bogor pun, kata Bima Arya, akan segera mensosialisasikan hal tersebut termasuk kepada pihak Istana.
"Ya nanti akan koordinasi juga dengan istana untuk jalur keluar masuk Presiden. Pintu mana segera dalam beberapa hari ke depan kita akan koordinasi intens dengan kepolisian dan pihak istana," katanya.
Bima Arya pun mengimbau, kepada masyarakat bahwa pembangunan ini akan berdampak kepada aktifitas warga.
Saat ini, instansi kepemerintahan Kota Bogor, sambung Bima Arya, harus segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Jadi ini imbauan untuk warga Bogor, sudah pasti akan ada dampaknya bagi aktivitas warga. Saya minta camat lurah untuk melakukan sosialisasi kepada warga dari sekarang. Karena akan ada penyesuaian aktivitas selama 9-10 bulan," tandasnya.