Gempa Bumi Cianjur
Kisah Korban Gempa Cianjur Tidur Bareng 11 Mayat di Tenda Pengungsian, Terpal Bekas Jadi Pelindung
Ada beragam kisah pilu yang dialami para korban gempa Cianjur yang kini terpaksa tinggal di tenda pengunsian.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIANJUR - Tragedi gempa Cianjur menyisakan duka mendalam bagi warga terutama keluarga korban.
Data terakhir pada Rabu (23/11/2022) mencatat, 271 orang meninggal dunia dalam musibah gempa bumi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tersebut.
Ada beragam kisah pilu yang dialami para korban gempa Cianjur yang kini terpaksa tinggal di tenda pengunsian.
Sebab, rumah yang mereka huni sebagian besar mengalami ambruk usai diguncang gempa dengan kekuatan 5,6 magnitudo pada Senin (21/11/2022) lalu.
Bukan hanya harta benda mereka yang terkubur puing banguna, namun keluarga mereka pun ikut tertimbun hingga nyawanya tak bisa diselamatkan.
Dibalik itu, ada kisah pilu yang dirasakan korban gempa Cianjur yang berlokasi di RT 4 RW 2 Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Kisah Bocah 10 Tahun Selamat Usai 3 Hari Tertimbun Gempa Cianjur, Sang Nenek Wafat Dibalik Puing
Para pengungsi ini terpaksa tidur bersama 11 jenazah korban gempa di tenda pengunggsian.
Mereka tak bisa berbuat banyak, sebab lokasi mereka yang terisolir karena akses jalan yang tertutup longsoran akibat gempa.
Sehingga, mobil ambulans tak bisa membawa jenazah korban ke rumah sakit.
Hj Rosidah, salah seorang pengungsi menceritakan, ratusan rumah warga di desanya mengalami rusak parah akibat guncangan gempa.
Bahkan, warga harus membangun tenda seadanya dari terpal sebagai lokasi pengungsian.
Ada dua tenda yang dibangun oleh warga dari terpal seadanya.

Bahkan, salah satu terpal yang digunakan diambil dari bekas kegiatan kurban saat Idul Adha lalu.
Seiring berjalannya waktu, sejumlah jenazah mulai berhasil dievakuasi dari balik reruntungan bangunan yang ambruk.
Mereka pun terpaksa sebaris dengan 11 jenazah yang dibawa ke dalam tenda tersebut.