Gempa Bumi Cianjur
Tinggal di Tenda Pengungsian, Warga Benjot Cianjur Mulai Ngeluh Sakit
Korban terdampak pasca gempa bumi khususnya di wilayah Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membutuhkan uluran tangan.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIANJUR - Korban terdampak pasca gempa bumi khususnya di wilayah Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membutuhkan uluran tangan.
Pasalnya, sebab kejadian gempa bumi tersebut, ratusan rumah mengalami kerusakan, yang mengharuskan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Warga pun beriniatif membuat tenda darurat disebuah lapangan terbuka yang mampu menampung lebih ratusan jiwa.
Di tenda pengungsian tersebut, terdapat lebih dari 50 kepala keluarga yang mengungsi dengan lantai beralaskan karpet dan terpal sebagai atapnya.
Salah satu warga yang mengungsi, Teti mengatakan, berbagai ketidak nyamanan dirasakan olehnya dan juga ribuan pengungsi lainnya.
Hembusan udara yang dingin ketika malam hari, dan hawa panas dirasakannya ketika siang hari, mau tidak mau ia rasakan.
Hal yang sama pun harus dirasakan oleh para pengungsi yang masih balita.
"Kalau malem banyak nyamuk, kedingininan juga, kalau siang panas banget, kita kan ibaratnya kalau panas bisa kemana-kemana, tapi ini kan bayi sampe nangis-nangis," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (23/11/2022).
Baca juga: Kondisi Terkini di RSUD Cimacan, Tenda Darurat Didirikan, 10 Korban Dievekuasi ke Bogor
Karena terbiasa bermalam ditempat tertutup, Teti mengaku mulai merasakan keluhan pada tubuhnya.
"Keluhan sakit perut masuk angin kali ya, butuh obat, kami mohon sama yang diatas bantuannya," ucapnya.
Teti mengungkapkan, pada hari ketiga pasca gempa bumi ini, bantuan mulai berdatangan dari berbagai pihak.
Akan tetapi, kata Teti, bantuan yang didaptkan dari para relawan tersebut masih belum mencukupi untuk kebutuhan selama di pengungsian.
Baca juga: Hari Ini Jalur Puncak-Cianjur Sudah Dibuka Kembali, Hati-hati Jalanan Masih Licin
Mereka membutuhkan uluran tangan untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan.
"Bantuan udah mulai berdatangan, tapi belum terkucupi 100 persen, kaya buat perlengkapan nayi, di sini kami masih butuh vitamin, selimut, obat-obatan," harapnya.