Gempa Bumi Cianjur

Pria Paruh Baya Cemas Lihat Evakuasi Tim SAR di Jalan Raya Cipanas-Puncak: Feelingnya Itu Ibu Saya

Bagaimana tidak, Ahmad kini harus rela kehilangan anak, istri, dan ibunya yang tersapu longsor pada Senin (21/11/2022) lalu Dirinya yang menggunakan

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Ahmad (50) warga asal Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, yang tegar menunggu keluarganya bisa berhasil ditemukan di lokasi longsor Jalan Raya Cipanas-Puncak, Kabupaten Cianjur, Kamis (24/11/2022) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CUGENANG - Ahmad (50) warga asal Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, terlihat tegar.

Ahmad yang istri, ibu, serta anaknya tertimbun longsor Jalan Raya Cipanas-Puncak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, matanya sayup melihat keadaan yang menerpanya.

Bagaimana tidak, Ahmad kini harus rela kehilangan anak, istri, dan ibunya yang tersapu longsor pada Senin (21/11/2022) lalu 

Dirinya yang menggunakan peci hitam dan jaket biru ini pun sampai hari ketiga ini masih setia menunggu keluarganga ditemukan di lokasi longsor yang menyapu bersih warung dan keluarganya.

Bahkan, ketegaran itu terlihat sesaat tim SAR gabungan kembali berhasil mengangkat satu jasad perempuan yang ditemukan tertindih kasur dan disekitarnya terdapat selimut.

Jasad perempuan ini kembali ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Kamis (24/11/2022) sekitar pukul 10.15 WIB.

Ahmad bulak-balik ke mobil ambulans untuk bisa melihat sedikit rupa dari jasad perempuan yang sudah terbungkus kantong jenazah.

Ahmad pun langsung bergegas menelpon anggota kelurganya untuk mengabarkan penemuan jasad perempuan ini.

Ahmad pun menyangka bahwa jasad yang kembali ditemukan oleh tim SAR gabungan ini ialah jasad ibunya.

Sebab, kata Ahmad, ibunya menjelang tergusur tanah longsor ini, sering menggunakan selimut.

"Saya feelingnya itu (jasad) perempuan adalah ibu saya. Soalnya, dia memang sedang sakit dan tidur di kasur terus. Tadi, yang dktemukan sama," kata Ahmad dijumpai TribunnewsBogor.com di lokasi.

Ahmad pun langsung meminta keluarganya untuk mengecek jasad perempuan yang diperkirakan berusia 70 tahun itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang.

Baca juga: Cerita Ibu Hamil Melahirkan di Tenda Darurat Gempa Cianjur, Anaknya Dinamai Gempita Shalehah Kamil

"Langsung saya hubungin adik saya buat cek ke RSUD sana buat memastikan. Kalau benar saya pulang dulu untuk segera memakamkan ibu saya," ungkapnya.

Ahmad pun mengungkapkan, saat ini dirinya sudah mengikhlaskan apapun kondisinya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved