Gempa Bumi Cianjur

Cerita Sopir Ambulans di Gempa Bumi Cianjur, Nangis Lihat Banyak Jenazah di Desa

Pria berusia 42 tahun ini, tidak bisa tinggal diam melihat bencana alam gempa bumi yang memporak porandakan sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur pada

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Supir ambulans dari Relawan Rumah Zakat Action, Asep (42) rela tidak tidur demi misi kemanusiaan gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jumat (25/11/2022) 

Dirinya pun seketika teringat keluarganya yang ia rela tinggalkan demi misi kemanusiaan yang diembannya.

Dirinya yang tidak tertidur hampir dua hari ini merasa bahwa dirinya membayangkan bahwa yang diangkut menggunakan mobil ambulans miliknya itu adalah keluarganya.

"Suatu saat saya membayangkan ada di posisi mereka. Entah itu korban atau menjadi jenazah. Saya nangis juga bahwa saya merasa mereka adalah keluarga saya," katanya.

Dirinya pun merasa apa yang dilakukannya ini belum seberapa dibandingkan derita yang harus dialamu ratusan keluarga.

Dirinya merasa, misi kemanusiaannya kali ini adalah misi kemanusiaan yang paling berat karena ratusan orang harus rela direbut kenikmatannya oleh keadaan.

Baca juga: Sedih Lihat Rumah Hancur Akibat Gempa Bumi Cianjur, Pengungsi Menangis: Harta Benda Belum Keangkat

"Namanya bencana memang itu adalah jalannya Allah sudah seperti itu. Tapi, misi kemanusiaan yang saya jalani ini bukan soal mencari nafkah tapi ini murni dari hati," ungkapnya.

Asep pun mengingatkan kepada para relawan lain agar selalu melakukan para korban gempa bumi sebagai anggota keluarganya sendiri.

"Pesan saya kepada para relawan, agar selalu menganggap korban yang ditangani adalah keluarga. Misi kemanusiaan ini harus dijungjung tinggi," tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved