Gempa Bumi Cianjur
Kesaksian Sopir Angkot yang Selamat dari Longsor Saat Gempa Cianjur, Loncat Bareng Penumpang
Sopir Angkutan Kota (angkot) menjadi saksi tragisnya kejadian gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CUGENANG - Angkutan Kota (angkot) menjadi saksi tragisnya kejadian gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu.
Gempa bumi yang memporak porandakan beberapa desa ini juga membuat tebingan dengan tinggi sekitar 30 meter di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Desa Cibereum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, longsor.
Angkot berwarna biru yang saat ini kondisinya ringsek parah menjadi saksi bisunya bencana alam yang turut menyita perhatian Presiden Joko Widodo ini.
Saat ini, beberapa orang yang berada di angkot masih terus dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan.
Namun, sopir yang mengendarai angkot yang kondisinya ringsek ini ternyata berhasil menyelamatkan diri.
"Sopir angkot nya ini dia datang tadi pagi. Alhamdulilah dia selamat," kata sopir Ambulance Rumah Zakat Asep (42) saat dijumpai TribunnewsBogor.com di lokasi longsor, Kamis (24/11/2022).
Asep menceritakan, sopir angkot yang berhasil selamat ini kondisinya hanya mengalami luka dan patah tulang di bagian tangannya.
"Kondisinya tadi pagi waktu ketemu saya itu ada luka-luka dan tangannya patah," ungkapnya.
Baca juga: Evakuasi Mobil Avanza Pembawa Rombongan Guru TK Al Azhar Dilanjutkan Pagi Ini
Sopir angkot yang selamat dari maut itu, diceritakan Asep, lantaran loncat saat gempa bumi terjadi.
"Dia cerita tadi pagi ke saya bisa selamat karena loncat. Dia waktu gempa dan longsor sempat melihat dan langsung loncat," tambahnya.
Tidak hanya sendiri, sopir angkot itu loncat bersama tiga orang penumpang lainnya.
"Jadi dia lagi narik angkot dari arah Cipanas. Kalau dia cerita, penumpangnya itu ada 13 orang. Tiga orang yang ada di pinggir pintu loncat sama sopir angkot. Nah sisanya itu masih dicari sampai sekarang," tambahnya.
Meski begitu, proses evakuasi dari korban angkot yang tertimbun tanah longsor ini masih dilakukan.
"Kemarin waktu diangkat itu ada anak kecil balita lah ya itu meninggal dunia. Nah sekarang sisanya terus dicari," katanya.