Gempa Bumi Cianjur
Lolos dari Maut, Sopir Angkot Cerita Detik-detik Selamat dari Timbunan Tanah Saat Gempa Cianjur
Satu unit mobil angkot berwarna biru ini tampak ringsek terkena longsor di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Desa Cibereum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten
Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Asep (42), seorang sopir ambulan Rumah Zakat, menceritakan bagaimana saat sopir angkot yang diterjang longsor bisa selamat dari maut.
Satu unit mobil angkot berwarna biru ini tampak ringsek terkena longsor di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Desa Cibereum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akibat gempa bumi sebelumnya.
Sopir angkot yang tidak diketahui namanya itupun menceritakan kronologi kejadiannya ketika ia menyelamatkan dirinya dari bencana.
Seperti yang diceritakannya kepada Asep, menurutnya sopir angkot tersebut melompat saat gempa bumi terjadi.
"Dia cerita tadi pagi ke saya bisa selamat karena loncat. Dia waktu gempa dan longsor sempat melihat dan langsung loncat," tambahnya.
Angkot tersebut di dalamnya terdapat sejumlah penumpang saat kejadian.
Saat itu, angkot yang sedang membawa penumpang berangat dari arah Cipanas yang melintas ke Jalan Raya Cipanas-Puncak.
Bahkan, saat terjadinya gempa bumi, sang sopir itu melompat tidak sendirian, melainkan bersama tiga orang penumpang lainnya.
"Jadi dia lagi narik angkot dari arah Cipanas. Kalau dia cerita, penumpangnya itu ada 13 orang. Tiga orang yang ada di pinggir pintu loncat sama supir angkot. Nah sisanya itu masih dicari sampai sekarang," tambahnya.
Saat sopir angkot tersebut bercerita, tampak kondisinya penuh luka.
"Sopir angkotnya ini dia datang tadi pagi. Alhamdulilah dia selamat," kata Supir Ambulance Rumah Zakat Asep (42) saat dijumpai TribunnewsBogor.com di lokasi longsor, Kamis (24/11/2022).
Walaupun selamat, sang sopir harus mendapatkan beberapa luka, salah satunya patah tulang pada lengannya.
"Kondisinya tadi pagi waktu ketemu saya itu ada luka-luka dan tangannya patah," ungkapnya.

Bahkan dengan selamatnya ia dalam kejadian ini, dirinya pun tak percaya dapat lolos dari bencana maut yang akan menimpanya.
Hingga kini, kendaraan angkot yang selalu menemaninya untuk mencari rezeki hanya tinggal kenangan saja.