Gempa Bumi Cianjur

Sempat Dibujuk Pindah ke Pengungsian Gempa Cianjur, 55 Warga Pilih Tidur Dengan 40 Domba di Kandang

Bahkan, para warga yang terdampak ini juga lebih memilih tidur di tempat yang tak terduga. Hal tersebut terjadi di Kampung Warungbatu Desa Mekarsari

Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNJABAR.ID/M RIZAL JALALUDIN
Sebanyak 55 warga pilih mengungsi di kandang domba dan tidur bersama 40 domba di Desa Mekarsari, Cianjur, Jawa Barat 

"Mana itu rumah di samping tembok pecah, genting pada jatuh," ucap Mimin, mengusap air mata yang tiba-tiba menetes.

Mimin mengaku membetahkan diri tinggal di tenda darurat yang kondisinya reot dan hanya ditopang bambu seadanya.

Ia dan pengungsi lain berharap ada bantuan terpal, selimut dan tempat tidur.

"Tinggal di sini di betah-betahin aja Ibu mah kalau ada mah tenda aja sama tempat tidur, terpal," ujarnya.

Warga di tenda pengungsian yang berada di Kampung Salaeuri, Desa Cugenang, Kabupaten Cianjur, gelar doa bersama, Kamis (24/11/2022)
Warga di tenda pengungsian yang berada di Kampung Salaeuri, Desa Cugenang, Kabupaten Cianjur, gelar doa bersama, Kamis (24/11/2022) (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Data Terakhir Dampak Gempa Cianjur

Korban meninggal dunia akibat bencana gempa di Cianjur, kini bertambah pada Kamis (24/11/2022).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto mengatakan, jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur menjadi 272 korban dari sebelumnya 271 korban.

Penambahan korban meninggal dunia setelah ditemukan jenazah atas nama Nining berusia 64 tahun.

"Karena hari ini, ditemukan jenazah atas nama Ibu Nining, umur 64 tahun," kata Letjen Suharyanto dalam konferensi pers.

Dari 272 korban tersebut, sebanyak 165 jenazah sudah dapat diidentifikasi.

Sementara 107 korban lainnya masih dalam proses identifikasi dan pencarian identitasnya.

Baca juga: Kisah Rumah yang Masih Berdiri di Tebingan Longsor, Ada Kejadian Misterius Bikin Pemiliknya Kapok

Untuk korban hilang, lanjut Suharyanto, kini menjadi 39 orang.

Rinciannya, 32 orang adalah warga Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang, Cianjur serta tujuh warga yang kebetulan melintas dan menjadi korban.

"Untuk korban hilang, sudah terindetikasi nama dan keluarganya sehingga memudahkan pencarian oleh tim SAR gabungan," ujar Suharyanto.

Jenderal bintang tiga itu juga merinci jumlah korban luka-luka yang kini mencapai 2.046 orang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved