Gempa Bumi Cianjur

6 Anak SD yang Angkotnya Terseret Longsor Berhasil Selamat, Panggil Gurunya Sesaat Setelah Kejadian

Rombongan santri yang berada dalam mobil angkot yang tertimbun longsor di Cianjur sudah berhasil dievakuasi seluruhnya.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/TribunJakarta.com
Rombongan santri yang berada dalam mobil angkot yang tertimbun longsor di Cianjur sudah berhasil dievakuasi seluruhnya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Rombongan santri yang berada dalam mobil angkot yang tertimbun longsor di Cianjur sudah berhasil dievakuasi seluruhnya.

Sebelumnya dikabarkan ada 10 penumpang di dalam mobil angkot yang terseret longsor di Jalan Raya Cipanas-Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pada longsor yang terjadi Senin (21/11/2022) itu, ada dua angkot yang terseret longsor.

Kedua angkot tersebut rupanya membawa rombongan murid STP SD Khoiru Ummah Cianjur.

Satu angkot membawa rombongan murid perempuan, dan satu angkot lainnya membawa rombongan laki-laki.

Angkot yang lebih dulu dievakuasi dalam kondisi ringsek membawa rombongan murid perepuan.

Semua penumpang yang ada di dalamnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Sementara angkot yang membawa rombongan murid laki-laki sempat tertimbun longsor dan membutuhkan waktu untuk proses evakuasi.

Angkot itu membawa 10 penumpang di antaranya, 8 murid laki-laki, satu guru pembimbing dan satu lagi sopir angkot.

Sempat dikabarkan tertimbun, ternyata enam dari 8 murid laki-laki itu berhasil selamat dari bencana longsor tersebut.

Mereka berhasil selamat setelah longsor menghantam angkot biru yang ditumpangi para korban.

Sementara dua murid laki-laki lainnya dan satu guru meninggal dunia dalan insiden tersebut.

Angkot yang membawa rombongan murid laki-laki ini ditemukan petugas gabungan pada Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Kernet Truk Belum Ditemukan, Sang Ayah Menunggu di Lokasi Longsor: Terakhir Dia Bilang Mau Nikah

Saat angkot tersebut berhasil dievakuasi, petugas tak menemuka para penumpang.

Seorang relawan dari Relawan Indonesia (Relin), Hendra, mengatakan diperkirakan ada 10 penumpang dalam angkot tersebut.

Angkot biru tersebut terseret longsor hingga ke jurang dan tertimbun.

Selain kendaraan, petugas juga menemukan kertas atau buku amalan serta dua sepatu berukuran anak-anak.

"Tadi ditemukan hanya beberapa dari amal-amalan, seperti amalan-amalan yang dihapalkan anak santri," ujar Hendra, Rabu (23/11/2022).

Ustaz Taufiq Andi, pendamping rombongan murid perempuan mengatakan bahwa ia dan rombongan baru selesai mengikuti kegiatan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Sarongge.

Rombongan yang mengikuti PKBM terdiri dari rombongan murid perempuan dan murid laki-laki yang dibagi dalam dua angkot.

Ia pun membenarkan bahwa angkot ringsek yang ditemukan memang membawa murid-muridnya.

"Iya benar, angkot biru itu, sepatu yang ditemukan itu sepatunya Dawa, murid kami yang selamat dari kejadian longsor tersebut," ujar Taufiq Andi, dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Sabtu (26/11/2022).

Taufiq Andi menuturkan, longsor itu terjadi saat ia dan rombongan sedang melintas di depan Warung Sate Shinta.

Beruntung pada insiden itu, rombongan Taufiq Andi dan murid perempuan berhasil selamat.

Sementara angkot yang membawa rombongan murid laki-laki tertimbun longsor.

Baca juga: Cerita Warga Soal Rumah yang Berdiri Kokoh di Tebingan Longsor, Pemiliknya Alami Kejadian Misterius

Saat itu, menuurt Taufiq Andi, dirinya mendengar muridnya berteriak memanggil. Murid tersebut bernama Dawa yang kemudian menghampiri Taufiq.

Rupanya selain Dawa, lima murid lain yakni Razwa, Fakih, Fauzan, Iqbal, dan Hisan juga berhasil selamat.

Masing-masih korban selamat itu ditemukan dalam selang waktu yang berbeda.

Sementara itu, pembimbing rombong murid laki-laki yakni Ustadz Yunus meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Tak hanya itu, dua murid lain bernama Fata dan Salman juga meninggal dunia.

Sedangkan para korban selamat mengalami luka-luka.

Seorang murid bernama Hisan disebut mengalami bocor pada kepalanya dan kerap terlihat bengong.

"Kondisi murid saat ini MasyaAllah, Hisan bocor di kepala, kemudian ketika mau apa-apa dia suka bengong. Habis bicara bengong," kata Taufiq.

Sementara korban bernama Razwa, kondisi matanya merah dan kini telah diperiksa di Bandung.

Kondisi sama juga dialami oleh korban bernama Fakih.

Bagi Taufiq yang paling penting saat ini adalah memperbaiki kondisi psikis para korban. Taufiq juga mengonfirmasi bahwa sudah tidak ada lagi murid maupun guru dari sekolahnya yang terjebak longsor.

Sopir Angkot Selamat

Angkutan Kota (angkot) menjadi saksi tragisnya kejadian gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu.

Gempa bumi yang memporak porandakan beberapa desa ini juga membuat tebingan dengan tinggi sekitar 30 meter di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Desa Cibereum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, longsor.

Baca juga: Tertimbun Longsor Gempa Cianjur Selama 4 Hari, Jenazah Ibu dan Anak Ditemukan Berpelukan

Angkot berwarna biru yang saat ini kondisinya ringsek parah menjadi saksi bisunya bencana alam yang turut menyita perhatian Presiden Joko Widodo ini.

Saat ini, beberapa orang yang berada di angkot masih terus dilakukan evakuasi oleh Tim SAR Gabungan.

Namun, sopir angkot yang kondisinya ringsek ini dinyatakan selamat.

"Sopir angkot nya ini dia datang tadi pagi. Alhamdulilah dia selamat," kata Supir Ambulance Rumah Zakat Asep (42) saat dijumpai TribunnewsBogor.com di lokasi longsor, Kamis (24/11/2022).

Asep menceritakan, sopir angkot yang dirinya juga tidak mengetahui namanya berhasil selamat ini kondisinya hanya mengalami luka dan patah tulang dibagian tangannya.

"Kondisinya tadi pagi waktu ketemu saya itu ada luka-luka dan tangannya patah," ungkapnya.

Sopir angkot yang selamat dari maut itu, diceritakan Asep, lantaran loncat saat gempa bumi terjadi.

"Dia cerita tadi pagi ke saya bisa selamat karena loncat. Dia waktu gempa dan longsor sempat melihat dan langsung loncat," tambahnya.

Tidak hanya sendiri, sopir angkot itu loncat bersama tiga orang penumpang lainnya.

"Jadi dia lagi narik angkot dari arah Cipanas. Kalau dia cerita, penumpangnya itu ada 13 orang. Tiga orang yang ada di pinggir pintu loncat sama sopir angkot. Nah sisanya itu masih dicari sampai sekarang," tambahnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved