Gempa Bumi Cianjur
Momen Jenaka di Tengah Gempa Cianjur, Pengungsi Pria Pakai Baju Gamis Emak-emak, Kang Emil Bereaksi
Aksi jenaka para pengungsi pria mengenakan daster dan gamis tersebut rupanya telah dilihat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ada gelak tawa yang terdengar di tengah musibah gempa bumi Cianjur.
Tinggal berdesak-desakan di pengungsian, warga nyatanya masih bisa mencari celah untuk merasakan bahagia.
Seperti yang terlihat dalam sebuah video yang direkam akun @/cah pinggiran di laman TikTok-nya.
Dalam video tersebut tampak para pengungsi pria tertawa saat membuka bantuan dari donatur.
Bukan tanpa alasan mereka tertawa, para pengungsi tersebut merasa terhibur dengan banyaknya bantuan berupa baju wanita.
Tak punya pilihan, para pengungsi pria itu pun terpaksa memakai gamis dan daster emak-emak sebagai pakaian.
Rupanya bantuan dari donatur tersebut minim pakaian untuk para pria.
Tak cuma memakai gamis dan daster, para pengungsi pria itu juga memakai kerudung guna keperluan konten video.
Sambil tertawa riang, para pengungsi itu mencoba untuk menghibur diri di tengah musibah yang mereka alami.
"Bantuannya sudah diterima, alhamdulillah," ungkap perekam video dilansir TribunnewsBogor.com, Minggu (27/11/2022).
"Hatur nuhun bantuannya ka abdi, mantap pisan," pungkas pengungsi.
Baca juga: UPDATE Gempa Cianjur Hari Ini, Total Korban Meninggal 318 Orang, 7.729 Warga Luka-luka Usai Bencana
Aksi jenaka para pengungsi pria mengenakan daster dan gamis tersebut rupanya telah dilihat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dalam laman media sosialnya, pria yang karib disapa Kang Emil itu bereaksi melihat para bapak-bapak terpaksa memakai pakaian wanita.
Kang Emil pun mengimbau kepada para donatur agar jangan lupa memberikan pakaian pria untuk para pengungsi.
Dalam tanggapannya, Kang Emil menuliskan reaksi yang tak kalah kocak dari video viral pengungsi memakai daster.
"YTH PARA DONATUR,
Jika menyumbang baju, mohon diperbanyak baju lelaki juga. Agar para bapack-bapack tidak memakai daster semeriwing terus di pengungsian. Pakaian dalam baru juga sangat dibutuhkan.
Silakan kirim ke pendopo Bupati atau via @jabarquickresponse
Karena jika tidak, maka siang Joni dan Yanto, malam jadi Jeni dan Yanti karena ini.
Terima Kasih," tulis Kang Emil di Instagram.
Bantuan Televisi Jadi Hiburan Pengungsi
Tak cuma terhibur dengan banyaknya baju sumbangan untuk perempuan, para pengungsi gempa Cianjur juga semringah kala menerima bantuan lain yakni televisi.
Meski dalam kondisi berduka, para pengungsi korban bencana gempa bumi Cianjur, Jawa Barat rupanya masih memiliki euforianya akan Piala Dunia 2022 Qatar.
Euforia tersebut muncul di posko pengungsian di wilayah Kampung Kebon Kawung, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022) pagi.
Baca juga: Cerita Momen Evakuasi Korban Gempa, Tim SAR Ungkap Cara Temukan Jenazah yang Tertimbun Tanah Longsor
Salah satunya dari pengungsi yang bernama Ejot (40) karena di poskonya mendapatkan televisi untuk para warga yang terdampak.
Ejot mengatakan bahwa warga akan merasa terhibur sejenak di tengah duka.
"Asyik euy, Aya tivi, berarti bisa nonton bola," ujarnya yang berdiri paling belakang saat bos kapal dari Surabaya akan memberikan bantuan televisi sebanyak enam buah untuk enam posko di wilayah Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Sabtu (26/11/2022) pagi.
Bahkan, sangking senangnya, para pengungsi yang terdampak seakan lupa dengan apa yang telah dialami sebelumnya.
Mereka pun tertawa riang, karena bisa kembali menonton televisi untuk mengetahui informasi dan hiburan-hiburan lainnya termasuk gelaran Piala Dunia 2022.

Diungkap sang penyumbang televisi, Bambang, ia memberikan enam unit TV di dua titik di Desa Mekarsari dan Desa Gasol.
"Tak melulu cerita kesedihan mengulang kejadian, ya meski duka kami belum terobati setidaknya kami bisa rehat sejenak dari kepiluan," ujarnya.
Diwartakan sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Cianjur pada Senin (21/11/2022).
Jumlah korban jiwa dalam gempa bumi dan tanah longsor di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus bertambah.
Baca juga: Seorang Nenek Korban Gempa Cianjur Meninggal di Tenda Darurat, Keluarga: Bukan karena Kelaparan
Hingga Sabtu (26/11/2022) malam tadi, jumlah korban meninggal dunia mencapai 318 orang.
Terbaru, tim gabungan berhasil menemukan delapan orang yang sebelumnya hilang.
Sementara itu, dua warga yang ditemukan jasadnya pada Jumat (25/11/2022) telah teridentifikasi merupakan warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang termasuk dalam korban hilang.
Data terbaru, akumulasi korban luka-luka sejak awal kejadian berjumah 7.729 orang dengan perincian 545 luka berat, dan 7.134 luka ringan.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News