Temuan Mayat Satu Keluarga
Satu Persatu Misteri Kematian Satu Keluarga Terungkap, Polisi Ungkap Sosok yang Terakhir Meninggal
Dua minggu penyelidikan, pihak kepolisian akhirnya berhasil mengungkap siapa anggota keluarga Rudyanto yang meninggal dunia paling terakhir.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Terkuak Misteri Barang-barang Hilang
Sebelumnya, polisi berhasil mengungkap alasan barang-barang di rumah keluarga Rudyanto hilang tanpa jejak.
Barang-barang itu terdiri dari kendaraan hingga peralatan rumah tangga.
Diselidiki lebih lanjut, ternyata barang-barang tersebut telah dijual oleh keluarga Rudyanto sebelum ditemukan meninggal dunia pada 10 November 2022.
Sebelum tak bernyawa, keluarga Rudyanto rupanya melakukan transaksi jual beli dengan pembeli.

Tapi saat transaksi tersebut berlangsung, pembeli tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah.
Barang-barang yang akan dijual oleh keluarga Rudyanto itu diletakkan di luar rumah.
"Ternyata barangnya sudah disiapkan di luar, tinggal ngambil," ujar Hengki Haryadi dilansir dari Tribunnews.com pada Kamis (24/11/2022).
"Yang bersangkutan pernah menghubungi salah satu nomor ini terkait penjualan barang-barang yang ada di rumah, apakah itu mobil kendaraan, kemudian penjualan AC, kulkas, blender, TV," sambungnya.
Baca juga: Update Kasus Satu Keluarga di Kalideres Tewas, Dokter Forensik Teliti Kotoran dari Tubuh Korban
Fakta demikian ditemukan tim forensik digital dari pelacakan dua ponsel milik satu keluarga tersebut.
Lebih lanjut, pihak kepolisian juga berhasil melacak nomor ponsel yang pernah dihubungi mendiang.
Salah satu kontak yang pernah dihubungi adalah pihak dari koperasi simpan pinjam terkait penggadaian sertifikat rumah.
"Bahkan koperasi simpan pinjam itu begitu kita temui bisa langsung menebak 'oh kasus Kalideres ya, tidak seperti itu ceritanya'," kata Hengki Haryadi.
Perihal transaksi jual beli janggal yang dilakukan keluarga Rudyanto tersebut, polisi masih mendalaminya.
"Itu sedang kita dalami. Sabar. Masih banyak teka-teki. Tapi yakinlah kita tetap bekerja untuk mencapai kesimpulan," imbuh Hengki.
