Gempa Bumi Cianjur

Hendak Pesta Jadi Duka, Ini Detik-detik Calon Pengantin Tertimbun Reruntuhan Saat Gempa Cianjur

Pasangan asal Kabupaten Cianjur ini akan melangsungkan pernikahannya di kediaman wanitanya di Kampung Lemahduhur, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Soewidia Henaldi
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Puluhan relawan tengah melakukan pencarian terhadap wanita hamil yang diduga tertimbun reruntuhan bangunan di Kampung Salaeuri, Desa Banjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur (23/11/2022) Pasangan calon pengantin Irma Nurhayati (20) - Firman (21) batal melangsungkan pernikahan hari ini, Minggu (27/11/2022) karena sang wanita meninggal dunia saat bencana gempa bumi Cianjur 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Bencana gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, membuat harapan dari calon pengantin muda-mudi seketika sirna.

Calon pengantin laki-laki yang bernama Firman (21) asal Kecamatan Cikalongkulon rencananya akan menikahi wanita asal Kecamatan Cugenang, Irma Nurhayati (20) pada Minggu (27/11/2022) kemarin.

Pasangan asal Kabupaten Cianjur ini akan melangsungkan pernikahannya di kediaman wanitanya di Kampung Lemahduhur, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Tetapi inilah yang dinamakan jodoh ditangan Tuhan.

Salah satu pasangan muda-mudi itu harus terpisah karena maut menjemputnya.

Pada kejadian ini, calon pengantin wanita, Irma Nurhayati menjadi salah satu korban meninggal dunia bencana gempa bumi Cianjur.

Saat itu, Bariji (55) yang merupakan paman Irma berada di lokasi melihat langsung insiden tersebut menimpa Irma menceritakan detik-detik kejadianya.

Menurutnya, hal tersebut menjadi duka yang mendalam bagi keluarga dan calon besannya.

Bahkan, saat kejadian rumah Irma sudah didekorasi, serta panggung dan sound sistem juga sudah dipesannya.

Lalu undangan pernikahannya juga sudah disebar.

Saat ini, kata Bariji, sedang digelar acara tahlilan mengenang 7 hari meninggal dunianya Irma akibat gempa bimi Cianjur di rumah kediaman calon suaminya.

Saat kejadian, menurutnya Irma sedang bersih-bersih menyapu di depan rumahnya.

Dibantu oleh warga sekitar, mereka sedang mempersiapkan panggung untuk pernikahan Irma.

Baca juga: Anak dan Istrinya Masih Tertimbun Longsor Cianjur, Ahmad 7 Hari Bertahan di Lokasi: Ini Takdir

"Saya jalan mundur sambil menyapu daun pepaya yang sudah saya tebang, tiba-tiba suara keras rumah ambruk memekakan telinga dan membuat saya kaget," ujar Bariji ditemui di Kampung Lemah Duhur siang ini, dilansir dari TribunJabar.id.

Irma juga, saat ditemukan meninggal dunia bersama tetangganya, Eki (12) yang sedang jajan di warung milik Irma.

Dengan kejadian yang tiba-tiba itu membuat Bariji terdiam kaget tak bergerak.

Iapun langsung mengecek kondisi yang ada di area bangunan yang sudah ambruk itu.

Di dalamnya terdapat, Irma keponakannya, istrinya dan adik-adiknya.

"Tersadar dan berusaha membuang rasa takut, saya perlahan masuk mencari suara-suara kesakitan dari istri, adik, dan keponakan yang berada di dalam rumah," kata Bariji.

Setelah berada di lokasi reruntuhan, yang pertama ia temukan adalah anak kecil etangganya yang seang jajan itu.

Baca juga: Korban Gempa Cianjur Masih Rasakan Trauma Mendalam, Nangis Bila Ingat Kejadian: Rumah Hancur Total

Lalu, istri dan adik-adiknya, tetapi jasad Irma saat itu masih sulit untuk ditemukan.

"Lama kebingungan mencari saya melihat rambutnya, tubuhnya tertutup dinding rumah," kata Bariji.

Keduanya Irma dan anak kecil yang jajan diwarung tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Istri dan adik-adik saya ditemukan selamat," katanya

Dengan meninggalnya Irma, iapun menduga saat itu keponakannya sedang menggoreng manakan di dapur.

Irma sedang mempersiapkannya untuk pernikahannya.

"Ia mungkin keluar sebentar melayani anak kecil yang jajan di warung, namun keburu rumah ambruk," kata Bariji.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved